1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui
strategi concept mapping dengan multimedia pada siswa kelas IVB SDN Karanganyar 01.
1.3.2.2 Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui strategi
concept mapping dengan multimedia pada siswa kelas IVB SDN Karanganyar 01.
1.3.2.3 Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui
strategi concept mapping dengan multimedia pada siswa kelas IVB SDN Karanganyar 01.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran PKn pada siswa kelas IVB SDN
Karanganyar 01. Selain itu, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi :
1.4.1 Siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar bervariasi sehingga meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Apabila aktivitas siswa meningkat,
maka hasil belajar siswa akan meningkat pula.
1.4.2 Guru
Menambah pengetahuan,
keterampilan guru
mengelola proses
pembelajaran, khususnya penerapan strategi concept mapping dengan multimedia
sehingga memberikan pengalaman belajar bagi siswa dan menciptakan iklim pembelajaran kondusif.
1.4.3 Sekolah
Sekolah dapat menerapkan model-model pembelajaran inovatif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya proses interaksi komunikasi sumber belajar, guru dan siswa. Interaksi komunikasi secara langsung dalam kegiatan tatap muka
maupun tidak langsung menggunakan media, sebelumnya telah ditentukan model pembelajaran yang akan diterapkan Rusman, 2012: 94. Sedangkan menurut
Thobroni dan Mustofa 2011, 41, pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepentingan, karakteristik, kondisi orang lain agar
peserta didik belajar efektif dan efisien. Selain itu, Sanjaya 2012, 15 mengemukakan pembelajaran sebagai proses kerja sama, komunikasi siswa
dengan guru atau lingkungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Arifin 2012, 10 mengartikan pembelajaran dalam arti sempit dan arti
luas. Pembelajaran dalam arti sempit merupakan suatu proses atau cara seseorang belajar, sedangkan dalam arti luas berarti suatu proses atau kegiatan sistematis,
interaktif, komunikatif antara pendidik guru, peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik belajar
untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Rifa‟i dan Anni 2009: 193 menyatakan bahwa proses komunikasi dapat
dilakukan secara verbal lisan, dan nonverbal seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran.