Strategi Pencapaian Kualitas Pembelajaran

peningkatan kemampuan pembelajaran guru dapat dilakukan melalui kegiatan profesional secara periodik dan berkelanjutan, misalnya sekali dalam setiap semester yang dilaksanakan oleh masing-masing lembaga pendidikan sebelum awal setiap semester dimulai, 3 peningkatan kemampuan pembimbingan profesional siswa yaitu melalui kegiatan profesional di sekolah secara periodik, misalnya sekali setiap tahun yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat, 4 peningkatan kualitas pelaksanaan praktek pengalaman lapangan PPL di tempat praktek, dengan menggiatkan kegiatan kolaborasi lembaga pendidikan dengan tempat praktek serta dengan menyelenggarakan uji kompetensi profesional siswa pada akhir program pendidikan sebelum dinyatakan lulus. Kolaborasi ini berlaku pula dengan asosiasi profesi lain yang relevan. 2.1.5.2 Pihak Guru Guru merupakan ujung tombak dalam sebuah upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dikarenakan gurulah yang paling mengerti kondisi yang ada dalam kelas tersebut. Guru juga yang secara langsung terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang ada di kelas. Peningkatan kualitas pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari peran seorang guru. Berikut ini yang dapat dilakukan seorang guru, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran: 1 melakukan perbaikan pembelajaran terus menerus berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas atau catatan pengalaman kelas, 2 menerapkan berbagai model pembelajaran yang relevan untuk pembelajaran di kelas maupun kegiatan praktikum, 3 guru perlu dirangsang untuk membangun sikap positif terhadap belajar, yang bermuara pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, 4 membentuk komunitas guru, sebagai wadah bertukar informasi dan pengalaman dalam hal pendidikan dan pembelajaran. Sementara peran pemerintah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang ada seperti perbaikan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, adanya standarisasi pendidikan, peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik dan sebagainya. Adapun masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya peningkatan pembelajaran dengan memberikan dukungan materiil dan spiritual terhadap program peningkatan pembelajaran yang telah disusun oleh pemerintah maupun lembaga penyelenggara pendidikan. Meski demikain semua strategi yang telah diterapkan harus dilaksanakan secara sitemikdan sistematik, strategi apapun yang digunakan diperlukan kegiatan sebagai berikut: 1 penggunaan empat langkah bersiklus meliputi merencanakan, mengerjakan, memeriksa dan mengambil langkah-langkah untuk memacu proses pembelajaran, 2 penggunaan data yang empirik dan kerangka konseptual untuk membangun pengetahuan, mengambil keputusan, serta untuk menentukan efektivitas perubahan tingkah laku, 3 prediksi dan perbaikan penampilan selanjutnya secara artikulatif, 4 Penggunaan pendekatan bersiklus dan terencana.

2.1.6 Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.6.1 Pengertian IPS Manurut Nasution dalam Arini dkk, 2009: 2 Ilmu Pengetahuan Sosial suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya, dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi sosial. Mulyono dalam Depdiknas 2007:1.7 memberikan batasan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGEHER BERBANTUAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

0 18 404

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN KARANGAYU 03 KOTA SEMARANG

0 10 229

PENERAPAN MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III B SDN NGALIYAN 03 KOTA SEMARANG

0 28 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273