pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Berdasarkan konsep tersebut, dalam kata pembelajaran terkandung dua kegiatan yaitu belajar dan
mengajar. Kegiatan yang berkaitan dengan upaya membelajarkan siswa agar berkembang potensi intelektual yang ada pada dirinya. Ini berarti bahwa
pembelajaran menuntut terjadinya komunikasi dua arah atau dua pihak. Pihakyang mengajar yaitu guru sebagai pendidik dengan pihak yang belajar yaitu siswa
sebagai peserta didik Berdasarkan pendapatpakar pendidikan dapat dikatakan bahwa
pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan interaksi timbal balik antara pendidik, sumber belajar dan peserta didik yang mempengaruhi peserta didik
sehingga memudahkan peserta didik dalam mengaktualisasikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan belajar sehingga terbentuk perilaku yang
diinginkan.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis dosen guru, mahasiswa siswa, kurikulum dan bahan
belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai tuntutan kurikuler Depdiknas, 2004: 7.
Mutu pembelajaran dapat dikatakan sebagai gambaran mengenai baik serta buruknya hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Sekolah dianggap bermutu bila berhasil mengubah sikap, perilaku dan keterampilan peserta didik dikaitkan dengan tujuan pendidikannya.
Uno dan Muhammad 2012:173 menyatakan bahwa pembelajaran dianggap efektif apabila skor yang diperoleh memenuhi batas minimal kompetensi
yang telah dirumuskan, bukan hanya dalam tataran teoritis tetapi harus terimplikasi dalam kehidupannya. Sedangkan Mulyasa 2002:101 memberikan
pengertian bahwa kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas
apabila seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran
dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75. Suatu pembelajaran
dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama keefektifan pengajaran sebagai berikut:
a. Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap
kegiatan belajar mengajar. b.
Rata-rata perilaku melaksanaan tugas yang tinggi diantara siswa. c.
Ketetapan antara kandungan materi ajar dengan siswa orientasi keberhasilan belajar diutamakan.
d. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif
Trianto, 2009: 27. Kualitas pembelajaran dapat dimaknai sebagai keefektifan dalam
pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan juga