Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA
Masyarakat.Guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang inovatif sehingga siswa menjadi bosan. Penggunaan media pembelajaran juga masih
kurang. Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai media utama dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas III SDN Salaman Mloyo Kota Semarang diperlukan adannya suatu alternatif pembelajaran
yang dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pembelajaran. Diantara berbagai pendekatan pembelajaran yang ada, pendekatan Sains Teknologi Masyarakat
diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di Kelas III SDN Salaman Mloyo Kota Semarang. Didukung dengan menggunakan media
audiovisual diharapkan pembelajaran IPS di kelas III SDN Salaman Mloyo Kota Semarang dengan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat semakin optimal.
Pada penelitian tindakan kelas di kelas III SDN Salaman Mloyo Kota Semarang akan diterapkan dengan menggunakan siklus yang melalui tahap pe-
rencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setelah melalui setiap siklus yang telah direncankan, diharapakan pada kondisi akhirdapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran IPS. Secara skematis kerangka berfikir dapat digambarkan pada gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berfikir Penelitian Tindakan Kelas
Kondisi
Pelaksana an Tindakan
Kondisi
Guru
a. Keterampilan guru dalam mengajar masih kurang
b. Guru belum menerapkan pendekatan STM pada pembelajaran IPS di kelas
c. Guru belum menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran.
Siswa
a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih rendah
b. Hasil belajar siswa masih rendah.
Melaui PTK guru menerapkan pendekatan STM dengan media audiovisual dalam pembelajaran IPS. Adapun langkah pembelajarannya adalah :
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menampilkan video pembelajaran dan menyampaikan masalah-masalah
yang berkaitan dengan konsep materi tahap invitasi c.
Siswa mengamati video dan guru memotivasi siswa untuk memberikan tanggapan terhadap masalah yang ada tahap invitasi
d. Guru membagikan LKS, dan membimbing siswa mengerjakan LKS
tahap pembentukan konsep dan aplikasi konsep e.
Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas pembentukan konsep dan aplikasi konsep
f. Guru memotivasi siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang hasil
pekerjaan temannya tahap pemantapan konsep g.
Guru memberikan waktu pada siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami, tahap pemantapan konsep
h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran
tahap pemantapan konsep i.
Guru memberikan tes kepada siswa, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran tahap penilaian
j. Guru menutup pembelajaran
a. Meningkatnya keterampilan guru dalam pembelajaran
b. Meningkatnya aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS meningkat