memenuhi standar air minum dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Menurut WHO, standar-standar air minum yang harus dipenuhi agar tersedia suatu penyediaan
air dapat dinyatakan layak sebagai air minum : 1. Memenuhi persyaratan fisik
2. Memenuhi persyaratan biologis 3. Mengandung zat-zat kimia
4. Mengandung zat radioaktif Saat ini dikenal beberapa standar kualitas air minum, baik yang bersifat
Nasional maupun Internasional. Standar kualitas air minum bagi negara Indonesia terdapat dalam Permenkes RI No.492MENKESSKIV2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum. Berikut standar-standar untuk kelayakan air minum yang berlaku di Indonesia Chandra, 2007:
1. Standar fisik : bau, warna, rasa, kekeruhan 2. Standar biologis : kuman parasit, pathogen, bakteri golongan koli sebagai
patokan adanya pencemaran tinja 3. Standar kimia : pH, jumlah zat padat, logam berat, dan bahan kimia lain
4. Standar radioakif : radioaktif yang mungkin ada dalam air
2.7. Nitrat
2.7.1 Pengertian Umum
Nitrat NO
3 -
dan nitrit NO
2 -
adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air
menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat
Universitas Sumatera Utara
dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan
Thomson, 2004.
2.7.2. Sumber Nitrat
Sumber nitrogen organik di perairan berasal dari proses pembusukan makhluk hidup yang telah mati, karena protein dan polipeptida terdapat pada semua
organisme hidup. Sumber antropogenik nitrogen organik adalah limbah industri dan limpasan dari daerah pertanian, terutama urea. Urea juga digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan plastik dan obat-obatan, serta sebagai pelarut selulosa pada industri kertas.
Nitrat biasanya ada di air permukaan dalam konsentrasi kecil, dan kemungkinan mencapai konsentrasi tinggi pada air tanah. Nitrat adalah unsur penting
dalam proses fotosintesis tanaman air. Adanya NO
3
dalam air adalah berkaitan erat dengan siklus Nitrogen dalam alam. Dalam siklus tersebut dapat diketahui bahwa
Nitrat dapat terjadi baik dari N
2
atmosfir maupun dari pupuk-pupuk yang digunakan dan dari oksidasi NO
2 -
oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter. Asam yang dibentuk dari nitrat dapat bereaksi membentuk nitrosamines yang kebanyakan diketahui
potensi karsinogen Sutrisno, 2006. Pada daerah dimana pupuk nitrogen secara luas digunakan, sumur-sumur
perumahan yang ada disana hampir pasti tercemar oleh nitrat. Diperkirakan 14 juta rumah tangga di Amerika Serikat menggunakan sumur pribadi untuk memenuhi
kebutuhan air minumnya Badan Sensus Amerika Serikat 1993. Pada daerah
Universitas Sumatera Utara
pertanian, pupuk nitrogen merupakan sumber utama pencemaran terhadap air bawah tanah yang digunakan sebagai air minum. Sumber nitrat lainnya pada air sumur
adalah pencemaran dari sampah organik hewan dan rembesan dari septic tank Thomson, 2004.
2.7.3 Sifat Nitrat