BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Air Bersih
Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah kecuali air laut dan air fosil. Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, telaga, waduk dan muara PP RI. No. 82 Tahun 2001.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Sedangkan air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Permenkes RI No 416 Tahun 1990.
2.2 Sumber-sumber Air
Sumber air yang digunakan sehari-hari haruslah memenuhi syarat-syarat kesehatan. Air di bumi selalu mengalami siklus hidrologi sehingga dikenal 4 empat
sumber air di bumi yaitu Sutrisno, 2006 :
2.2.1 Air Laut
Mempunyai sifat asin karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3. Dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air
bersih.
2.2.2 Air Hujan
Dalam keadaan murni sangat bersih, karena adanya pengotoran dari udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industridebu dan lain sebagainya, maka untuk
menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan
Universitas Sumatera Utara
jangan dimulai pada saat hujan mulai turun karena banyak mengandung kotoran.
2.2.3 Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di permukaan tanah seperti sungai, danau, rawa dan sebagainya. Dibandingkan dengan sumber-sumber air lainnya air
permukaan mudah sekali mengalami pencemaran. Disamping pencemaran disebabkan oleh kegiatan manusia juga oleh flora dan fauna.
1. Air Sungai Dalam penggunaanya sebagai air bersih haruslah diolah mengingat air ini
pada umumnya derajat pengotorannya tinggi, debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pada umumnya dapat mencukupi.
2. Air RawaDanau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat
organisme yang telah membusuk misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan air warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organis
tinggi maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula. Dan dalam keadaan kelarutan O
2
kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn akan larut.
2.2.4 Air Tanah
1. Kedudukan Air Tanah Sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi akan menyerap ke
dalam tanah dan akan menjadi air tanah. Air tanah terbagi menjadi tiga yaitu : a. Air tanah dangkal
Terjadi karena proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan demikian pula dengan sebagian bakteri sehingga air tanah akan jernih. Air
Universitas Sumatera Utara
tanah dangkal akan terdapat pada kedalaman 15 meter. Air tanah ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih melalui sumur-sumur dangkal. Dari segi
kualitas agak baik sedangkan kuantitasnya kurang cukup dan tergantung pada musim. b. Air tanah dalam
Terdapat pada lapisan rapat air pertama dengan kedalaman 100 – 300 meter. Ditinjau dari segi kualitas pada umumnya lebih baik dari air tanah dangkal.
Sedangkan kuantitasnya mencukupi tergantung pada keadaan tanah dan sedikit dipengaruhi oleh perubahan musim.
c. Mata air Mata air adalah air yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.
Keluarnya air tersebut secara murni dan biasanya terdapat di lereng-lereng gunung atau sepanjang tepi sungai. Hampir tidak terpengaruh oleh musim.
2.3 Peranan Air Dalam Kehidupan