2.4.2.6 Meningkatnya Radioakvifitas Air Lingkungan Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan berbagai macam
kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik melalui efek langsung maupun efek tertunda, maka tidak dibenarkan dan sangat tidak etis bila ada yang
membuang bahan sisa radioaktif ke lingkunganWardhana, 2001.
2.4.3 Sumber Pencemaran Air
Secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 dua yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari
industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan
Warlina, 2004.
2.4.4 Komponen Pencemaran Air
Berbagai macam kegiatan industri dan teknologi yang ada saat ini apabila tidak disertai dengan program pengelolaan limbah yang baik akan memungkinkan
terjadinya pencemaran air, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bahan buangan dan air limbah yang berasal dari kegiatan industri adalah penyebab
utama terjadinya pencemaran air Wardhana, 2001. Komponen pencemar air dikelompokkan sebagai berikut :
1. Bahan buangan padat Bahan buangan padat yang dimaksudkan di sini adalah bahan buangan yang
berbentuk padat, baik yang kasar butiran besar maupun yang halus butiran kecil. Kedua macam bahan buangan padat tersebut apabila dibuang ke air
lingkungan sungai maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Pelarutan bahan buangan padat oleh air b. Pengendapan bahan buangan padat di dasar air
c. Pembentukan koloidal yang melayang di dalam air 2. Bahan buangan organik
Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena bahan buangan
organik dapat membusuk atau terdegradasi maka akan sangat bijaksana apabila bahan buangan yang termasuk kelompok ini tidak dibuang ke air lingkungan
karena akan dapat menaikkan populasi mikroorganisme di dalam air. 3. Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan
anorganik ini masuk ke air lingkungan maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air.
4. Bahan buangan olahan bahan makanan Sebenarnya bahan buangan olahan bahan makanan dapat juga dimasukkan
ke dalam kelompok bahan buangan organik; namun dalam hal ini sengaja dipisahkan karena bahan buangan olahan bahan makanan seringkali menimbulkan
bau busuk yang menyengat hidung. Oleh karena bahan buangan ini bersifat organik maka mudah membusuk dan dapat terdegradasi oleh mikroorganisme.
Universitas Sumatera Utara
5. Bahan buangan cairan berminyak Minyak tidak dapat larut di dalam air, melainkan akan mengapung di atas
permukaan air. Lapisan minyak di permukaan air lingkungan akan mengganggu kehidupan organisme di dalam air. Hal ini disebabkan oleh :
a. Lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air sehingga jumlah oksigen yang terlarut di dalam air menjadi
berkurang. Kandungan oksigen yang menurun akan mengganggu kehidupan hewan air.
b. Adanya lapisan minyak pada permukaan air juga akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air sehingga fotosintesis oleh tanaman air tidak dapat
berlangsung. Akibatnya, oksigen yang seharusnya dihasilkan pada proses fotosintesis tersebut tidak terjadi. Kandungan oksigen dalam air jadi semakin
menurun. c. Tidak hanya hewan air saja yang terganggu akibat adanya lapisan minyak pada
permukaan air tersebut, tetapi burung air pun ikut terganggu karena bulunya jadi lengket, tidak bisa mengembang lagi akibat terkena minyak.
6. Bahan buangan zat kimia Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi yang dimaksudkan dalam
kelompok ini adalah bahan pencemar air yang berupa : a. Sabun deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya
b. Bahan pemberantas hama insektisida
Universitas Sumatera Utara
c. Zat warna kimia d. Larutan penyamak kulit
e. Zat radioaktif
2.5. Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah