Pengertian Umum Siklus Fosfor di Alam

oleh atropin atau obat-obatan lain. Tubuh seharusnya mengkompensasinya dengan takikardi detak jantung cepat100 denyutmenit tetapi karena pada korban dapat terjadi vasovagal reflex kerusakan system saraf yang mengakibatkan bradikardi denyut jantung lambat60 denyutmenit. Pada sistem pernafasan mulai tampak takipnea napas cepat dan hiperventilasi disertai dengan sianosis. Apabila dibiarkan maka akan timbul koma dan kejang sebagai akibat anoksia serebriArgonne National Laboratory EVS, 2005.

2.8. Fosfat

2.8.1. Pengertian Umum

Fosfat adalah senyawa fosfor yang anionnya mempunyai atom fosfor yang dilengkapi oleh empat atom oksigen yang terletak pada sudut tetrahedron. Ada 3 jenis asam fosfat yang dikenal, yaitu : asam ortofosfat, asam pirofosfat dan asam metafosfat. Ortofosfat adalah paling stabil dan paling penting zat ini sering disebut fosfat saja, larutan pirofosfat dan metafosfat berubah menjasi ortofosfat perlahan- lahan pada suhu biasa dan lebih cepat dengan didihan. Setiap senyawa fosfat terdapat dalam bentuk terlarut, tersuspensi atau terikat dalam sel organisme dalam air. Dalam air limbah senyawa fosfat dapat berasal dari limbah penduduk, industri, dan pertanian. Di daerah pertanian ortofosfat berasal dari pupuk yang masuk ke dalam sungai melalui air buangan penduduk dan industri yang mengunakan bahan deterjen yang mengandung fosfat seperti industri pencucian, industri logam dan sebagainya. Fosfat organis terdapat dalam air buangan penduduk tinja dan sisa makanan. Fosfat organis dapat pula terjadi dari ortofosfat yang terlarut Universitas Sumatera Utara melalui proses biologis kerena baik bekteri maupun tanaman menyerap fosfat bagi pertumbuhan Saragih R, 2009.

2.8.2. Siklus Fosfor di Alam

Siklus P adalah mirip dengan beberapa siklus nutrisi mineral lainnya, P terdapat pada tanah, mineral, organisme hidup, dan air. Meskipun P terdapat banyak di alam, namun P tidak ditemukan dengan di alam dalam bentuk unsur. Unsur P sangat reaktif dan akan menggabungkan dengan oksigen bila terkena udara. Dalam proses alami seperti di tanah dan air, P akan ada sebagai fosfat, suatu bentuk kimia di mana setiap atom P dikelilingi oleh 4 atom oksigen O. Ortofosfat, fosfat sederhana, memiliki rumus kimia PO 4 -3. Dalam air, ortofosfat sebagian besar ada sebagai H 2 PO 4 dalam kondisi asam, atau sebagai HPO 4 2 - dalam kondisi alkali. Gambar 1. Siklus fosfor Fosfat diserap oleh tanaman dari tanah, dimanfaatkan oleh hewan yang mengkonsumsi tanaman, dan kembali ke tanah sebagai pembusukan residu organik dalam tanah Gambar 1. Sebagian besar fosfat yang digunakan oleh organisme hidup berubah menjadi senyawa organik. Ketika bahan tanaman dikembalikan ke tanah, ini fosfat organik perlahan-lahan akan dirilis sebagai fosfat anorganik atau dimasukkan ke dalam bahan organik yang lebih stabil dan menjadi bagian dari bahan organik Universitas Sumatera Utara tanah. Pelepasan fosfat anorganik dari fosfat organik yang disebut mineralisasi dan disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak dapat lagi menguraikan senyawa organik. Aktivitas mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh suhu tanah dan kelembaban tanah. Proses ini paling cepat ketika tanah yang hangat dan lembab. Fosfat berpotensi hilang melalui erosi tanah dan sebagian kecil masuk ke badan air yang meresap melalui tanah. Senyawa fosfat banyak yang sukar larut dalam air, karena itu, sebagian besar fosfat di alam ada dalam bentuk padat. Namun, air tanah dan air permukaan sungai dan danau biasanya mengandung konsentrasi yang relatif rendah. Konsentrasi fosfor terlarut atau larut. Tergantung pada jenis mineral di daerah tersebut, badan air biasanya mengandung sekitar 10 ppm. Randall dkk., 2009 Di Indonesia, jumlah cadangan fosfat yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano kadar P 2 O 5 = 0,17 - 43 . Terdapat antara lain di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, NTT, Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya. Sementara eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan fosfat guano yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 - 5 meter Anonim, 2010.

2.8.3. Sumber Fosfat

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Komponen Rumah Dan Jarak Rumah Terhadap Kadar SO2 Dalam Rumah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

2 46 101

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

PENGARUH JARAK DARI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH PUTRI CEMPO SURAKARTA DENGAN KUALITAS AIR SUMUR GALI Pengaruh Jarak dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo Surakarta dengan Kualitas Air Sumur Gali Secara Bakteriologis.

0 0 14

Korelasi Jarak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah ke Sumur Gali dengan Kandungan Kadmium pada Air Sumur Gali di TPA Namobintang Pancur Batu

0 0 11

Korelasi Jarak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah ke Sumur Gali dengan Kandungan Kadmium pada Air Sumur Gali di TPA Namobintang Pancur Batu

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Air Bersih - Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupat

0 1 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Ser

0 1 7

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 16