commit to user 75
3 Pengujian pengaruh ekspor daerah X terhadap penyerapan tenaga kerja Y
Diperoleh nilai koefisien = 0,0000184 sedangkan t
hitung
sebesar 2,746331 dan t
tabel
sebesar 2,000 sehingga |2,746331| |2,000|, dimana nilai probabilitas diperoleh = 0,0448 0,05.
Dikarenakan nilai t
hitung
t
tabel
2,746331 2,000, maka Ho ditolak. Artinya variabel ekspor daerah berpengaruh signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja.
Gambar 4.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Ekspor Daerah
Sumber : Gujarati, 1995
b. Uji F Uji Simultan
Uji F-test merupakan uji statitik yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang diuji
adalah:
Ho : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hi : b
1
¹ b
2
¹ b
3
¹0
Daerah Terima Ho Daerah Tolak Ho
Daerah Tolak Ho
-2,000 2,000
2,746
commit to user 76
Artinya secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Kriteria pengujian : Ho diterima bila F
hitung
F
tabel
Ho ditolak bila F
hitung
F
tabel
F
tabel
dicari dengan cara menggunakan a = 5 dan derajat kebebasan k, N – k-1 maka 3, 63-3-1 sehingga diperoleh
F
tabel
sebesar 2,76. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F
hitung
sebesar 8159,543 dengan p=0,000000. Dikarenakan F
hitung
F
tabel
8159,543 2,76 dengan p0,05, maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis
alternatif H
a
diterima. Dengan demikian secara simultan seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan. Artinya investasi daerah, pengeluaran pemerintah daerah, dan ekspor daerah secara bersama-sama berpengaruh
terhadap penyerapan tenaga kerja.
Gambar 4.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan uji F
Sumber : Gujarati, 1995 Daerah terimaHo
Daerah tolak Ho
2,76 8159,543
commit to user 77
c. Koefisien Determinan R
2
R
2
atau koefisien Determinan digunakan untuk mengukur kebaikan dari regresi yaitu menunjukan seberapa besar variasi dari
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independennya dalam model koefisien determinasi menyatakan
persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R
2
menunjukkan bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R
2
mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat
dijelaskan oleh variabel independen.
Nilai koefisien determinan R
2
dari hasil estimasi koefisien determinasi adalah sebesar 0.996763. Artinya 99,67 variasi
penyerapan tenaga kerja dapat dijelaskan oleh investasi daerah, pengeluaran pemerintah daerah, dan ekspor daerah. Sedangkan
sisanya sebesar 0,33 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dihipotesiskan atau tidak dimasukkan ke dalam model.
4. Uji Asumsi Klasik