Konsep Permintaan Tenaga Kerja

commit to user 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN SEBELUMNYA

A. LANDASAN TEORI

1. Tenaga Kerja

a. Konsep Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan pengusaha atas tenaga kerja berbeda dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Seseorang membeli karena barang itu memberikan nikmat utility kepada orang tersebut. Akan tetapi pengusaha memperkerjakan seseorang karena orang tersebut dapat memproduksikan barang dan jasa untuk dijual kepada konsumen Simanjuntak, 1985:74. Permintaan dan penawaran merupakan dua mata bilah gunting yang dibutuhkan untuk menganalisir pasar, oleh karena itu selain penawaran harus dipahami pula tentang permintaan tenaga kerja. Analisis tenagakerja didasarkan atas asumsi bahwa permintaan tenaga kerja diturunkan dari permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang dibutuhkanya. Tenaga kerja diminta karena kemampuanya menghasilkan barang dan jasa. Dengan demikian, analisis permintaan tenaga kerja biasanya bertopang pada teori produktivitas tenaga kerja. Produksi per satu unit tenaga kerja disebut juga produksi rata-rata masukan PR TK -APL. Angka ini diperoleh dari hasil bagi volume produksi dengan kuantitas masukan yang digunakan untuk 8 commit to user 9 menghasilkan atau merupakan indeks kemampuan menghasilkan dari masukan yang dipakai. Bila disajikan dalam bentuk rumus, diperoleh: Q PR TK = ------ TK Dimana : PR TK = Produksi per unit tenaga kerja. Q = Volume produksi yang dihasilkan sebagai akibat dari penggunaan tenaga kerja. TK = Banyaknya tenaga kerja yang digunakan. Produksi rata-rata akan menjadi lebih jelas bila dilihat dalam hubungannya dengan fungsi produksi, karena ada keterkaitan secara fungsional antara Q dan TK. Fungsi produksi merupakan hubungan teknis antara Q dan TK. Dalam jangka pendek, hubungan antara Q yang dalam hal ini dicerminkan oleh PDRB dan TK secara simultan sebagai komponen perhitungan produktivitas, dilakukan dengan menganggap atau mengasumsikan bahwa tidak terjadi perubahan tehnologi dan modal. Selanjutnya rumus produksi marginal dapat ditulis sebagai : cQ dQ yQ PM TK = ------ = ------- = ------ cTK dTK yTK Di mana : PMTK = Produksi marginal commit to user 10 c, d, y = Tanda perubahan. Besarnya permintaan tenaga kerja dapat ditunjukan oleh jumlah orang bekerja pada suatu saat. Dengan demikian, jumlah orang bekerja merupakan kesempatan kerja Alfred dalam Sudarsono, 1989. Analisis permintaan tenaga kerja didasarkan atas asumsi bahwa permintaan pasar tenaga kerja diturunkan dari permintaan masyarakat atas barang dan jasa yang dibutuhkan. Tenaga kerja diminta karena kemampuannya memproduksi barang dan jasa, dengan demikian analisis mengenai permintaan tenaga kerja didasarkan pada produktivitasnya Setianingrum, 2008:9. D TK » PROD turunan ………………… i D TK = fQ TP ………….….……….. ii D TK = fPDRB ……..….……….. iii PDRB = f C, I, G, X-M ……… iv D TK = fC, I, G, X-M ………… v Dimana : D TK = Permintaan tenaga kerja Q TP = Kuantitas tingkat produksi PDRB = Produk Domestik Regional Bruto C = Konsumsi I = Investasi G = Pengeluaran pemerintah X-M = Ekspor dan impor commit to user 11 Secara umum, permintaan akan tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah tingkat produksinya i. Semakin besar produk yang dihasilkan maka semakin besar pula pendapatan yang diterima ii. Tingkat pendapatan yang tinggi mencerminkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut berjumlah banyak. Pendapatan yang diterima didaerah dinamakan PDRB Produk Domestik Regional Bruto. Jadi permintaan tenaga kerja secara langsung dipengaruhi oleh PDRB iii. Sedangkan PDRB dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor dan impor iv. Oleh karena itu secara tidak langsung permintaan akan tenaga kerja juga dapat dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, investasi,pengeluaran pemerintah dan ekspor dan impor v Setianingrum, 2008:10.

b. Konsep Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia

1 12 170

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH.

2 9 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI EKS KARESIDENAN Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 3 15

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 – 2013 Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 1985 - 2004.

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Kota/ Kabupaten Dalam Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2014.

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Karesidenan Surakarta cover

0 0 15

View of Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Karesidenan Semarang

0 0 16