Definisi Ekspor Aneka Cara Ekspor

commit to user 21 peningkatan efisiensi dan produktivitas yang pada gilirannya akan menunjang tercapainya sasaran dan tujuan setiap tahap pembangunan.

b. Pengeluaran Pembangunan

Merupakan pengeluaran untuk pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, gedung-gedung dan pembelian kendaraan, maupun untuk pembanguna non fisik spiritual misalnya seperti penataran, pelatihan dan sebagainya. Selain membiayai Pengeluaran sektoral melalui lembaga-lembaga, pengeluaran pembangunan juga membiayai proyek-proyek khusus daerah yang dikenal sebagai proyek inpres Instruksi Presiden, baik yang dilaksanakan oleh pusat maupun masing-masing daerah. Besarnya alokasi anggaran untuk bantuan pembangunan dipengaruhi oleh kemampuan keuangan negara serta beberapa faktor-faktor yang disesuaikan dengan masing-masing wilayah, seperti banyaknya penduduk dan luas wilayah. Pada nantinya pengeluaran pemerintah tersebut mengakibatkan pertumbuhan pada sektor industri sehingga dapat memperluas lapangan kerja. Dengan demikian proyek-proyek yang dibangun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah, sejalan dengan pembangunan di daerah lain.

4. Pengertian Ekspor

a. Definisi Ekspor

Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara lain, dengan mengharapkan commit to user 22 pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. Sebaliknya, kegiatan impor adalah melakukan pembelian komoditi yang lebih berdaya guna dari negara lain yang bersedia membayar harganya dalam valuta asing Amir, 2004:1. Tujuan dilakukannya perdagangan internasional salah satunya adalah untuk mengatasi hambatan ekonomi yang banyak terjadi pada negara-negara di dunia. Terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan dan memperluas kesempatan kerja. Untuk negara yang sedang berkembang, perdagangan internasional sangatlah membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan dan menurunkan angka ketergantungan, khususnya ketergantungan akan sumber dana bagi pembangunan, dengan cara dihasilkannya devisa bagi negara tersebut Djojohadikusumo dalam Boediono, 1995. Ekspor suatu negara merupakan impor negara lain dengan hanya dianggap tetap, ekspor tergantung dari pendapatan luar negeri bukan pendapatan nasional negara tersebut yang artnya ekspor tidak tergantung dari pendapatan nasional Arsyad, 1999:154.

b. Aneka Cara Ekspor

Dalam melaksanakan ekspor ke luar negeri dapat ditempuh beberapa cara antara lain sebaga berikut Amir, 2005:49 1 Ekspor biasa Dalam hal ini barang dikirim keluar negeri sesuai dengan peraturan umum yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli luar negeri commit to user 23 untuk memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah diadakan dengan importer luar negeri. 2 Barter Yang dimaksud dengan barter adalah pengiriman barang-barang keluar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. 3 Konsinyasi Konsinyasi adalah pengiriman barang keluar negeri untuk dijual sedangkan hasil penjualannya diperlakukan sama dengan hasil ekspor biasa. Tegasnya didalam hal pengiriman barang sebagai barang konsinyasi belum ada pembeli yang tertentu di luar negeri. 4 Package Deal Dalam rangka memperluas pasaran hasil bumi kita terutama dengan negara-negara sosialis, pemerintah ada kalanya mengadakan perjanjian perdagangan trade agreement dengan salah satu negara. Pada prinsipnya semacam barter, namun terdiri dari aneka komoditi. 5 Penyelundupan smuggling Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari suatu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku dapat dianggap sebagai usaha penyelundupansmuggling. Bahaya dari setiap penyelundupan terletak adanya pelarian dari kekayaan ke luar negeri assets flight tanpa mendapatkan suatu kompensasi. Hal ini berarti suatu pengurasan atas kekayaan negara dan masyarakat. commit to user 24

B. PENELITIAN SEBELUMNYA

1. Penelitian Elnopembri

Suatu jurnal yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 1990-2004”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja industri kecil di Kabupaten Tanah Datar. Data yang digunakan adalah data sekunder runtut waktu time series dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2004. Antara lain : a. Jumlah tenaga kerja industri kecil. b. Upah Minimum Regional UMR. c. Tingkat suku bunga investasi kredit Bank Pemerintah Daerah. d. Tingkat suku bunga kredit investasi bank persero pemerintah di daerah. e. Nilai produksi industri kecil di Kabupaten Tanah Datar. Data jumlah tenaga kerja dan nilai produksi industri kecil diperoleh dari Dinas Koperindagtam Kabupaten Tanah Datar, data upah minimum regional diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar, sedangkan data tingkat suku bunga kredit menurut kelompok bank diperoleh dari laporan Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda yang ditaksir dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square, OLS dalam bentuk semi-log.

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Indonesia

1 12 170

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH.

2 9 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI EKS KARESIDENAN Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 3 15

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 – 2013 Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2006 2013.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 1985 - 2004.

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Kota/ Kabupaten Dalam Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2014.

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Karesidenan Surakarta cover

0 0 15

View of Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Karesidenan Semarang

0 0 16