Gum Arab Tinjauan Pustaka

commit to user 13 atau asam, dan seperempatnya lagi merupakan asam amino prolin dan hidroksiprolin. Proporsi yang tinggi dari ketiga kelompok asam amino polar ini membuat molekul gelatin mempunyai afinitas yang tinggi terhadap air Paranginangin dkk, 2005. Rantai-rantai protein tersebut dihubungkan secara cross links interaksi silang sehingga terdapat lubang rongga diantara rantai yang dapat menahan air Iffatulummah, 2007. Gelatin kering mengandung kira-kira 35 protein, 8 – 12 air dan 1 mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan. Massa jenis gelatin adalah 1,35 grcm. Gelatin pecah terdenaturasi pada suhu di atas 80°C. Gelatin bersifat tidak berwarna, transparan, mampu menyerap air 5-10 kali bobotnya, membentuk gel pada suhu 35-40°C dan larut dalam air panas Iffatulummah, 2007 dan Wibisono, 2010. Struktur kimia gelatin dapat dilihat pada Gambar 2.3. Jaswir, 2007 Gambar 2.3. Struktur Kimia Gelatin

7. Gum Arab

Gum arab dihasilkan dari getah bermacam-macam pohon Acasia sp. Gum arab pada dasarnya merupakan serangkaian satuan-satuan D-galaktosa, L-arabinosa, asam D-galakturonat dan L-ramnosa. Gum arab jauh lebih mudah larut dalam air dibanding hidrokoloid lainnya. Gum arab stabil dalam larutan asam, yaitu pada pH alami berkisar 3,9-4,9. Gum arab dapat meningkatkan stabilitas dengan peningkatan viskositas. Jenis pengental ini juga tahan panas pada proses yang menggunakan panas namun lebih baik jika panasnya dikontrol untuk mempersingkat waktu pemanasan, mengingat commit to user 14 gum arab dapat terdegradasi secara perlahan-lahan dan kekurangan efisiensi emulsifikasi dan viskositas. Gum arab dapat digunakan untuk pengikatan flavor, bahan pengental, pembentuk lapisan tipis dan pemantap emulsi. Gum arab memiliki keunikan karena kelarutannya yang tinggi dan viskositasnya rendah. Viskositas akan meningkat sebanding dengan peningkatan konsentrasi gum arab. Gum arab mempunyai gugus arabinogalactan protein AGP dan glikoprotein GP yang berperan sebagai pengemulsi dan pengental Setyawan, 2007. Protein terdiri dari asam amino yang memiliki gugus amino dan gugus hidroksil yang bersifat hidrofilik. Gugus hidrofilik inilah yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan satu atau lebih molekul air, sehingga mampu menyerap air dan menahannya dalam struktur molekul. Sehingga terbentuk suatu cairan atau koloid yang kental dengan struktur gel Winarno, 2002. Gambar struktur kimia gum arab dapat dilihat pada Gambar 2.4. Karakteristik kimia gum arab berdasar basis kering dapat dilihat pada Tabel 2.3. Dari Tabel 2.3 dapat dilihat bahwa sekitar 2 komponen gum arab terdiri dari protein sedangkan sisanya sekitar 98 adalah gula. Hegenbart, 1990 Gambar 2.4 Struktur Kimia Gum Arab commit to user 15 Tabel 2.4. Komponen Gum Arab Komponen Nilai Galaktosa Arabinosa Rhamnosa Asam glukoronik Protein 36,2 ± 2,3 30,5 ± 3,5 13,0 ± 1,1 19,5 ± 0,2 2,24 ± 0,15 Sumber : Glicksman 1992 dalam Setyawan 2007

8. Carboxymethyl Cellulose