Sampah, Drainase dan Sanitasi

6 Jalan 7 Pertanian Sawah - Sawah pengairan teknis irigasi - Sawah nonirigasi 170 50 8 PerladanganKebunTambakPeternakan 1.280 9 Hutan rakyat 10 Perikanan air tawar Luas seluruhnya 1.522 Sumber : Monografi Desa Sukanalu 2008.

2.8. Sampah, Drainase dan Sanitasi

Tempat pembuangan sampah pada umumnya disembarangan tempat. Namun biasanya dibuat lobang di sisi pinggir belakang atau di sisi pinggir halaman rumah yang akan dijadikan tempat buang sampah, namun ada juga yang membuat keranjang jeruk yang digunakan untuk tong sampah. Masalah yang sebenarnya adalah tidak adanya tempat pembungan sampah massal. Sehingga adapun keranjang tempat sampah namun tidak dapat dibuang, sehingga sampah tetap bertebaran. Pada tahun 80 ternak babi juga masih berkeliaran bebas di perkarangan rumah. Tetapi sekarang sudah ada aturan, ternak peliharan dilarang berkeliaran bebas di perkarangan desa. Air bersih menjadi kendala di Desa Sukanalu. Akan tetapi karena adanya sumur bor milik pribadi, masalah air tidak terlalu mengkhawatirkan dan juga dengan keberadaan lau biang sungai yang biasanya dipakai untuk mandi oleh masyarakat Desa. Saat ini ada angin segar bagi masyarakat Desa Sukanalu karena pembangunan di Desa Sukanalu tergolong tinggi, saat ini saja pembangunan parit sedang berlangsung untuk menghindari banjir dan dibangun tong penampung air umun oleh pemerintah di setiap kesain. Sehingga setiap masyarakat dapat memperoleh air Universitas Sumatera Utara dengan gratis. Ini juga tidak terlepas dari swadaya donatur desa yang ingin membangun desa, sehingga pembangunan ini semua dapat terjadi. 2.9.Sarana dan Prasarana Desa Sarana umum yang tersedia di Desa Sukanalu meliputi: sarana pendidikan yakni, 2 SD Negeri, sebelumnya SD di Sukanalu ada tiga sekolah. Namun SDN 2, ditutup akibat rendahnya kualitas sehingga tidak ada murid yang mau sekolah di sana dan ditutup pada tahun 2008 yang lalu. Hingga sekarang SD Negeri ada 2 yang aktif. Dan ada sekolah SLTP Negeri 3 Barusjahe yang ada di Desa Sukanalu. Sarana kesehatan ada 1 unit Puskesmas dan 3 praktek bidan. Sarana pendidikan yang memadai telah berdiri sejak tahun 1950, pada tahun 1950 hanya ada satu SD dan pada tahun 1960 SD menjadi 2 yakni SD Negeri 1 dan SD Negeri 2. Dan pada tahun 1976 dibangun SD Inpres. Dan sampai saat ini SD negeri 2 ditutup, sehingga SD yang bertahan sampai sekarang adalah SD negeri 1 dan SD Inpres, dan pada tahun 2000 di buka SLTP Negeri 3 Barus Jahe di Desa Sukanalu. Dan sekarang menjadi SLTP yang bagus karena pada umumnya masyarakat Desa Sukanalu sekolah di SLTP ini dan tidak sedikit dari desa lain seperti Kabanjahe, Bulanjahe, Tigajumpa, Sukajulu, Barusjahe yang sekolah ke SLTP yang ada Sukanalu. Walapun SLTP ada di Kecamatan Tigajumpa dan Kabanjahe, namun ada siswa dari daerah tersebut, ini membuktikan bahwa SLTP ini tergolong baik. Sarana ibadah yaitu lima buah gereja dan sebuah mesjid. Sarana umum lainnya adalah sebuah perpustakaan desa dan lost sada perarih balai Desa, serta tiga lokasi tapin, yakni tapin rumah ukir, tapin gertak dan tapin batahari. Tapin Universitas Sumatera Utara adalah tempat permandian warga di sungai. Ketiga tapin ini mewakili setiap kesai. Kesain Rumah Mecu pada umumnya mandi di Tapin Batahari. Sedangkan tapingertak biasanya orang yang mandi adalah masyarakat kasain Rumah Julun. Dan yang Tapin Rumah Ukir biasanya digunakan warga kesian Rumah Ukir dan Rumah Gugung. Bentuk sungai yang ada di sukanalu melingkar sehingga dibuat tapin masing masing sehingga dekat untuk menjangkau tapin tersebut. Balai Desa Sukanalu juga merupakan salah satu balai desa terbesar di Kabupaten Tanah Karo yakni berkapasitas 1000 orang. Balai desa ini merupakan kebanggan penduduk Desa Sukanalu. Nama balai Desa ini adalah Balai Desa Sada Perarih. Selain balai Desa Sukanalu juga memiliki perpustakaan Desa yang dapat digunakan setiap hari dan mulai buka pada malam hari jam 19.00 sampai dengan jam 22.00. Biasanya yang membaca di perpustakan desa adalah anak SD dan orang tua yang ingin tau masalah pertanian dan perternakan mereka. Perpustakan ini mulai dibuka pada tahun 2011. Selain perpustakaan dan balai desa, Desa Sukanalu juga merupakan daerah wisata di mana ada mariam puntung atau sering di sebut nini mariam yang merupakan pecahan Kerajaan Haru dan sebagai saudara laki-laki dari putri hijau, putri Kerajaan Deli. Pecahan mariam terbagi dua, satu berada di Desa Sukanalu dan pecahan satu lagi di Istana Maimun Kota Medan. Mariam ini telah terdaftar sebagai daerah wisata Tanah Karo. Mariam ini juga sering digunakan masyarakat untuk tempat berdoa supaya pertanian atau permasalahan hidup diberi jalan terbaik oleh nini mariam. Jika doa terkabul biasanya masyarakat memberikan kambing putih sebagai Universitas Sumatera Utara sesajennya. Namun pemandangan seperti ini sekarang ini jarang terlihat karena terkikis oleh agama. Sarana mengakses informasi juga tergolong baik karena telah ada warung internet milik perorangan yang browsing per jamnya sebesar 3000 per jam. Warnet ini ada dua, satu di kesain Rumah Mecu dan satu lagi di kesain Rumah Ukir. Balai desa dan mariam puntung berada di kesain Rumah Ukir, perpustakan berada di kesain Rumah Julun. Sedangkan pendidikan SD, SLTP dan Gereja berada di kesain Rumah Mecu. Sarana kesehatan terdiri dari, sebuah Puskesmas Pembantu, 2 Polindes, 1 Posyandu, 1 Poliklinik Swasta, dan 1 Pengobatan Tradisional. Selain itu, biasanya bidan desa juga mengunjungi ke rumah warga yang sakit, jika ada warga yang tidak sanggup berjalan dan rawat inap bagi yang melahirkan. Untuk sarana dan prasarana desa dapat dilihat di tabel dibawah ini: Tabel.2.3 Sarana dan Perasarana Desa Sukanalu NO Prsarana Jumlah Keadaan 1 TK 1 BAIK 2 SD 2 BAIK 3 SLTP 1 BAIK 4 SLTA - - 5 Universitasakdemik - - 7 Gereja 4 BAIK 8 Mesjid 1 BAIK 9 Pemandian umun 3 BAIK 10 Perpustakaan 1 BAIK 11 Lapangan bola 2 BAIK 12 Puskesmaspengobatan tradisional 6 BAIK 13 Balai Desa 1 BAIK 14 Sumur bor milik pemerintah 1 BAIK Sumber : Monografi Desa Sukanalu 2008. Universitas Sumatera Utara

2.10 Tata Ruang Pertanian