Rumusan Masalah Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

bahwa informasi diperoleh secara paralel, sehingga dapat dilihat bagaimana individu belajar, membuat skema-skema untuk memahami situasi dan mengatasi masalah. Pembentukan skema adalah hasil intraksi individu dengan unsur-unsur di sekitarnya, dan unsur-unsur di sekitarnya dapat berasal dari masyarakat sendiri, baik dari luar maupun percampuran antara keduanya 20

1.3. Rumusan Masalah

. Tulisan Endraswara 1996:134-142 tentang metodologi penelitian kebudayaan juga menjelaskan bahwa model teori etnosains mengkaji tentang pengetahuan yang dimiliki oleh suatu komunitas budaya. Endraswara berpandangan bahwa budaya diangkat berdasarkan pendapat pemilik budaya, disini pendapat tentang budaya tersebut akan dikelasifikasikan di kategorisasi dan menganalisis ada tiga cara yaitu : pertama, peneliti memperhatikan istilah-istilah khsus dari informan. Istilah tersebut harus tertampung dalam klasipikasi. Kedua, peneliti berusaha mendeskripsikan atau melukiskan aturan-aturan budaya yang digunakan oleh informan. Aturan aturan tersebut akan diklasifikasikan, sehingga tampak jelas penggunaannya dalam intraksi budaya. Ketiga, peneliti berusaha menemukan tema- tema budaya dari kelasifikasi istilah dan aturan tadi Endraswara 1996:134-142. Model ini akan dipakan peneliti untuk melihat kebudayaan petani jeruk Sukanalu dalam membasi hama dan penyakit jeruk. diingat bahwa yang dibicarakan di sini adalah sebuah model tentang pengetahuan dan bukan sebuah uraian mengenai cara kerja otak dalam Choesin 2002:3. 20 Sebuah gejala yang tidak dapat dijelaskan berdasarkan adanya sebuah aturan, karena unsur setiap gejala bisa ditemukan sejumlah aturan yang tidak terhingga banyaknya yang dianggap mendasari sebuah pandangan tentang pengetahuan atau pengambilan keputusan dalam pikiran atau mind manusia. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka yang menjadi pokok pemasalahan penelitian ini adalah: bagaimana pengetahuan petani jeruk di Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo mengenai hama dan penyakit pada tanaman jeruk. Masalah tersebut akan dirincikan dalam betuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk? 2. Apa saja jenis jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk, serta jenis hama dan penyakit apa yang paling ditakuti oleh petani jeruk? 3. Bagaimana cara petani membedakan jeruk sakit dan sehat? 4. Darimana saja sumber pengetahuan petani akan hama dan penyakit tanaman jeruk? 5. Bagaimana cara petani menghadapi hama dan penyakit tanaman jeruk mereka? 1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petani di Desa Sukanalu tentang hama dan penyakit tanaman jeruk. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sebuah tulisan etnografi yang baik. Dengan melihat cara-cara yang dilakukan petani terhadap pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk. Hasil penelitian ini juga diharapkan mempunyai manfaat, baik secara praktis maupun secara akademis. Secara praktis, penelitian ini dapat memberi masukan bagi masyarakat lokal terutama petani jeruk agar lebih menghargai pengetahuan lokal yang mereka miliki, dengan terus belajar dari pengalaman, diharapkan juga hasil Universitas Sumatera Utara penelitian ini dapat membantu petani untuk membasmi hama dan penyakit. Secara akademis, bermanfaat untuk menambah wawasan dan kepustakaan di bidang Antropologi dan penelitian ini akan dilakukan di Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo.

1.5. Metode Penelitian Proses Penentuan Topik