Sejarah Desa Sukanalu Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

Sepanjang Tahura-Sukanalu, kita juga akan melihat perladangan jeruk penduduk yang sangat luas. Gambar 2.2: Lau Biang Sukanalu, dan susana pertama Jika melalui jalan alternatif. Sumber: Foto lapangan Begitu tiba di Desa Sukanalu kita akan melewati persawahan penduduk Desa Sukanalu terlebih dahulu. Di daerah persawaahan ini, kita juga akan melewati sebuah sungai Lau Biang. Dari sungai inilah, dulunya penduduk Desa memenuhi kebutuhan air setiap hari – mandi, mencuci, dsb, disebut tapin – sebelum Perusahan Dagang Air Minum Daerah PDAMD Kecamatan Barujahe mengalirkan saluran air bersih untuk warga Desa Sukanalu. Daerah persawahan ini disebut gertak. Jarak dari gertak dengan desa hanya sekitar 300 M.

2.2. Sejarah Desa Sukanalu

Tidak ada catatan sejarah berkenaan kapan Desa Sukanalu berdiri. Desa Sukanalu didirikan pertama kali oleh Marga Sitepu Rumah Julun sebagai simatek Universitas Sumatera Utara kuta 24 . Seperti Desa Tanah Karo lainnya, Desa Sukanalu juga dihuni oleh sangkep nggeluh 25 Berikut ini adalah keturunan klan-klan Marga Sitepu dengan senina. Lalu, sangkep nggeluh lain yang terdiri dari anak beru yaitu Marga Tarigan Tambak. Pada awalnya, Desa ini dihuni beberapa keluarga dari Marga Sitepu Rumah Julun namun dalam perkembangannya desa ini dihuni oleh keturunan Marga Sitepu dan kelompok marga lainnya yang merantau ke desa ini. 26 - Kesain Rumah Julun yang merupakan pendiri Desa Sukanalu miliki anak marga atau disebut dengan ripei antara lain: Marga Sitepu yang disebut dengan ripei: Sitepu Rumah Mbelin, Sitepu Rumah Dudu, Sitepu Rumah Ganjang, Sitepu Rumah Pulungen, Sitepu Rumah Teras, Sitepu Rumah Galuh dan Sitepu Rumah Anjung. - Kesain Rumah Ukir juga memiliki ripei. Disebut rumah ukir karena kesain ini memiliki rumah ada yang memiliki ukiran, sehingga disebut kesain rumah ukir dan ripei rumah ukir antara lain: Sitepu Rumah Ukir, Sitepu Rumah Berneh, Sitepu Rumah Gendek, Sitepu Rumah Deher Lesung, Sitepu Rumah Sangka Manuk, Sitepu Rumah Sibelang Ayo, Sitepu Rumah Suki. 24 Simatek kuta adalah pendiri desaorang pertama yang membanguntinggal di desa itu. 25 Sakep ngeluh adalah saudara baik dari hubungan darah dan perkawinan, anak beru kalimbubu, senina dan teman meriah merupakan sangkep geluh di dalam adat karo. 26 Kelan adalah sekelompok orang berdasarkan kesamaan marga dan hubungan darah. Universitas Sumatera Utara - Kesain Rumah Mecu juga memiliki repei yang antara lain: Sitepu Rumah Mecu, Sitepu Rumah Mbaru dan Sitepu Rumah Gajah 27 Selain dari Marga Sitepu dengan sangkep geluhnya yang datang ke Desa Sukanalu terdapat juga marga lain yang datang merantau ke sukanalu yang bukan merupakan ripei dari marga Sitepu antara lain seperti marga Barus, Tarigan, Perangin-angin dan Sembiring namun marga ini akan dijadikan sangkep geluh sesuai dengan tutur . 28 Sebelum kedatangan penjajahan Belanda ke Tanah Karo, wilayah ini merupakan wilayah kerajaan yang dipimpin oleh klan Marga Sitepu. Sejak kedatangan Belanda, maka pada tahun 1906 Desa Sukanalu Menjadi wilayah Raja Urung Si Enem Kuta raja yang membawahi enam desa yang dipimpin oleh Marga Sitepu. Desa yang dipimpin oleh Raja Urung Sukanalu pada masa penjajahan Belanda adalah Desa Sinaman, Bulan Jahe, Semangat, Rumamis, Suka Julu dan Sukanalu sendiri. Pada saat pemerintahan Belanda berkuasa, desa ini dipimpin oleh dua orang pimpinan desa yaitu pengulu dan raja urung. Raja urung bertugas mengurusi hubungan ke enam desa tersebut dengan pihak Belanda. Sedangkan .

2.3. Sistem Pemerintahan Desa