2. Formulasi Cair
a. Emulasiafable Concentrates
Formulasi ini berbentuk pekatan yang akan membentuk emulsi ketika dicampur dengan air. Termitisida ini mengandung 240-260 gram bahan teksis
per liternya. Termitisida ini diaplikasikan ketanaman dalam bentuk cairan dan
tidak mudah terjilat api. b.
Aerosols
Berbentuk cairan dan mengandung satu atau lebih larutan bahan aktif termitisida. Cara kerja termitisida ini sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya
hembusan udara. c.
Flowables
Berbentuk suspense hasil campuran bahan teknis halus dengan larutan
zat lain. Larutan ini digunakan dengan cara mencampurnya dengan air. d.
Liquid Gasses gas cair
Termitisida ini berupa gas yang dicairkan dengan tekanan dan disimpan dalam tanung besi. Gas cair ini digunakan dengan cara menginjeksi langsung
kedalam tanah atau menyemprotkannya ke dalam ruangan yang tertutup rapat.
G. Fipronil
Fipronil biasanya dipergunakan untuk mengendalikan serangan rayap pada tanaman.
58
Fipronil memiliki mekanisme mengganggu system saraf pusat khususnya gangguan pada pertukaran ion-ion klorida melalui Gamma Amino Butyric GABA
pada serangga lebih tinggi bila dibandingkan dengan mamalia. Termitisida ini diharapkan relatif kurang bahaya pada hewan mamalia maupun manusia. Adapun
rumus kimia Fipronil adalah C
12
H
4
Cl
2
F
6
N
4
OS.
59
Fipronil adalah termitisida berspektrum luas untuk mengendalikan spesies serangga pada range yang luas sewaktu panen. Fipronil memiliki selektivitas terhadap
hama sasaran. Fipronil dikenal efektif melawan hama serangga yang tebal resisten oleh pertisida konfensional, karena cara kerja fipronil berbeda dengan insektisida
sebelumnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dina Angraini, termitisida yang
mengandung fipronil tidak mengakibatkan dampak buruk bagi tumbuhan, hal ini dikarenakan fipronil mengandung unsure N Nitrogen. Unsure Nitrogen dapat
meningkatkan giberelin dan klorofil pada tanaman.
60
58
Doris Roasianna L Tobing, Skripsi Fakultas Pertanian, Penggunaan Berbagai Konsentrasi Khitosan dan Fipronil Terhadap Pengendalian Hama Rayap Tanah Macrotermes gilvus Hagen
Isopteran; Termitidae di Laboratorium, Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Sumatra Utara, Medan, 2007, h.24
59
Dina Amraini, Skripsi Program Studi Agronomi, Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Fipronil dan Metiram Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Mutu Hasil Padi Sawah oryza sativa l., Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2008, h. 17.
60
Ibid, h. 31.