Pengukuran Besar Sarang Rayap

c. Rumus Volume Bangun Ruang Tabung V = π x r 2 x t Gambar 13 Bangun ruang tabung 8 d. Rumus Volume Bangun Ruang Balok V= P x L x T Gambar 14 Bangun ruang balok 9 8 Ibid 9 Ibid

2. Penghitungan Jumlah Individu Rayap Dalam Individu

Perhitungan jumlah individu rayap dalam satu populasi dilakukan dengan mengunakan Metode CMRR Capture Mark Release Recapture, yang menggunakan perhitungan Metode Lincoln Peterson dan Metode Schnabel. 10

a. Metode Lincoln-Peterson

Metode ini pada dasarnya menangkap sejumlah individu dari suatu populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap kemudian diberi tanda yang mudah di baca, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah beberapa hari ditangkap kembali dan dihitung rayap bertanda yang tertangkap. Dari dua kali hasil penangkapan dapat diduga ukuran atau besarnya populasi N dengan rumus: N = � � � Dengan catatan: N = Besarnya populasi total. M = Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan pertama P1. n = Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua P2. R = Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap pada penangkapan kedua. 11 10 Aris Sugiarto Op.Cit h, 37. 11 Ibid, h. 37. Pada metode pendugaan populasi yang dilakukan dengan menarik sampel, selalu ada kesalahan Error. Untuk menghitung kesalahan metode Lincoln-Peterson dapat dilakukan dengan cara menghitung kesalahan baku Standart Errror = SE nya. SE = � � [ −� � �−� ] �

b. Metode Schnabel

Untuk memperbaiki keakuratan Metode Lincoln Peterson Karena sampel relatif kecil, dapat digunakan schnabel. Metode ini selain membutuhkan asumsi yang sama dengan metode Lincoln Peterson, juga ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan dari satu periode sampling dengan periode yang berikutnya. Dengan cara ini populasi dapat diduga dengan rumus: N = ∑�� � � ∑�� Dengan catatan: Ct = Tangkapan total rayap selama pengambilan sampel Rt = Rayap yang tertandai Mt = Rayap yang ditandai dalam sampling tertentu. SE = – � + �− − ∑ − � Dengan catatan: K = Jumlah periode sampling dan Mi = Jumlah total hewan yang bertanda. 12

3. Pengendalian Rayap

Untuk mengetahui persentase kematian rayap setelah dilakukan uji skala laboratorium dan uji skala lapangan, maka dilakukan penghitungan menggunakan rumus sebagai berikut: Dengan catatan: Ki = Persentase kematian rayap M 1 = Jumlah rayap yang mati M 2 = Jumlah rayap yang digunakan 13 12 Ibid, h.38. 13 Rati Mayang Sari, Skripsi Departemen Hasil Hutan, Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo Eugenia cymosa lamk Terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus holmgrn, bogor, 2008, h. 16.