2.4. Landasan Teori
Menurut Hanafiah dan Amir 1999 rekam medis adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnese, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan pelayanan
kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Rekam medis mencerminkan kualitas pelayanan pasien yang diberikan di rumah sakit sehingga kelengkapan pembuatan
rekam medik menjadi tumpuan untuk menjaga kualitas medik. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat bergantung kepada kinerja orang-
orang yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam medis, terutama dokter. Kinerja adalah penampilan hasil karya personel, baik secara kualitas maupun
kuantitas dalam suatu organisasi. Menurut Gray dalam Winardi 2007 kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor, namun faktor yang paling mempengaruhi kinerja
adalah variabel motivasi dan kemampuan. Berdasarkan teori Gray, maka salah satu variabel yang dapat mempengaruhi kinerja dokter dalam pengisian rekam medis
adalah variabel motivasi. Faktor motivasi dalam bekerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan
untuk dapat menghasilkan hasil kerja yang optimal. Menurut Herberg dalam Gibson 1997, motivasi terdiri atas: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
intrinsik adalah motivasi yang berfungsi tanpa rangsangan dari luar, karena timbul dalam diri individu tersebut, sudah ada dorongan untuk melakukan tindakan, yang
meliputi: prestasi yang diraih, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk maju, kepuasan kerja itu sendiri. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang
berfungsinya karena disebabkan oleh adanya faktor pendorong dari luar dari individu
Universitas Sumatera Utara
yang meliputi: kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis serta hubungan interpersonal.
Dengan demikian, apabila dalam diri setiap dokter terdapat motivasi yang memberi kekuatan untuk bekerja dengan baik dan benar dalam pengisian rekam
medis, tentunya peningkatan pelayanan kesehatan dapat meningkat sebagai cerminan atau indikator kinerja dokter dalam pengisian rekam medis.
2.5. Kerangka Konsep Penelitian