55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2008: 15, metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
postpositivisme
, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive
dan
snowball
, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2010: 4, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Sedangkan penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode sudi kasus. Sebagaimana pendapat Burhan
Bungin 2006: 20, mendefinisikan studi kasus adalah suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan
sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Deddy Mulyana 2004: 201, studi kasus adalah
uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program
atau situasi sosial.
56 Menurut Lincoln dan Guba Dedy Mulyana, 2004: 201
penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti.
2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan
apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. 3.
Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dan responden.
4. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan
bagi penilaian atau transferabilitas. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk
mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap
tentang pemenuhan kebutuhan gaya hidup hedonisme dan faktor yang melatarbelakangi pelajar SMASMK menjadi PSK, dengan memahami dan
memaknai pandangan serta kejadian pada subyek penelitian dalam rangka menggali tentang pemenuhan gaya hidup hedonisme siswa yang bekerja
sebagai PSK di kota Yogyakarta. Pemilihan metode ini didasari pada fakta bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik dan merupakan perilaku
menyimpang.
57
B. Langkah-Langkah Penelitian