18 faktor internal berasal dari PSK itu sendiri dan faktor eksternal
lingkungan dan keadaan sekitar.
4. Motif-motif yang Melatarbelakangi Prostitusi
Motif-motif yang melatarbelakangi tumbuhnya prostitusi pada wanita itu beraneka ragam. Dibawah ini disebutkan beberapa motif,
antara lain : a. Adanya kecenderungan melacurkan diri pada banyak wanita untuk
menghindarkan diri dari kesulitan hidup, dan mendapatkan kesenangan melalui “jalan pendek”. Kurang pengertian, kurang
pendidikan, dan buta huruf, sehingga menghalalkan prostitusi. b. Adanya nafsu-nafsu seks yang abnormal, tidak terintegrasi dalam
kepribadian, dan keroyalan seks. Histeris dan
hyperseks
sehingga tidak merasa puas mengadakan relasi seks satu priasuami
c. Tekanan ekonomi, faktor kemiskinan; ada pertimbangan- pertimbangan ekonomis untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya; khususnya dalam usaha mendapatkan status sosial yang lebih baik.
d. Aspirasi materiil yang tinggi pada diri wanita dan kesenangan ketamakan terhadap pakaian-pakaian indah dan perhiasan mewah.
Ingin hidup bermewah-mewahan, namun malas bekerja. e. Kompensasi terhadap perasaan-perasaan inferior. Jadi ada
adjustment
yang negatif; terutama sekali terjadi pada masa puber
19 dan
adolesens
. Ada keinginan untuk melebihi kakak, ibu sendiri, teman putri, tante-tante atau wanita-wanita modis lainnya.
f. Pada masa kanak-kanak pernah melakukan relasi seks, atau suka melakukan hubungan seks sebelum perkawinan untuk sekedar
iseng, atau untuk menikmati “masa indah” di kala muda. g. Banyak stimulasi seksual dalam bentuk : film-film biru, gambar-
gambar porno, bacaan cabul, gang-gang anak muda yang mempraktekkan relasi seks.
h. Ajakan teman-teman sekampungsekota yang sudah terjun terlebih dahulu dalam dunia prostitusi.
Sedangkan sebab-sebab timbulnya prostitusi di pihak pria antara lain sebagai berikut :
a. Nafsu kelamin laki-laki untuk menyalurkan kebutuhan seks tanpa satu ikatan.
b. Rasa iseng dan ingin mendapatkan pengalaman relasi seks diluar ikatan perkawinan. Ingin mencari variasi dalam relasi seks.
c. Istri sedang berhalangan haid, mengandung tua, atau lama sekali mengidap penyakit sehingga tidak mampu melakukan relasi seks
dengan suaminya. d. Ditugaskan di tempat yang jauh, pindah kerja atau didetasir di
tempat lain, dan belum sempat atau tidak sempat memboyong keluarga.
20 e. Tidak mendapatkan kepuasan dalam penyaluran kebutuhan seks
dengan partner atau istri Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai motif-motif
adanya prostitusi maka dapat disimpulkan bahwa banyak motif yang menyebabkan timbulnya prostitusi, ada motif dari pihak wanita seperti
himpitan ekonomi, aspirasi materiil, nafsu seks yang abnormal dan kesenangan melakukan relasi seks sewaktu kanak-kanak. Sedangkan
motif dari pihak pria ialah karena nafsu seks yang tidak terkontrol, ketidakpuasan hubungan seks dengan istri, istri sedang haid dan
ditugaskan ditempat yang jauh dengan istri.
5. Jenis-jenis Prostitusi