174 PSK dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan akan gaya hidup hedonisme
yang mengedepankan gengsi dan kesenangan. Sedangkan cara pandang BB, AT dan SR terhadap gengsi ialah tentang banyaknya harta yang
mereka punya, kecantikan fisik yang dimiliki dan penghargaan orang lain terhadap fisik serta gaya hidup mereka yang serba
glamour
. Sedangkan untuk subyek SC, cara dalam ia memenuhi kebutuhan akan gengsi dan
gaya hidupnya ialah dengan berusaha untuk segera berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK.
B. Saran
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dan informasi yang telah diperoleh, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Subyek Penelitian
a. Memperbaiki cara pandang tentang pemenuhan kebutuhan gaya
hidup. Hal yang dapat dilakukan ialah dengan berdiskusi kepada guru BK serta teman sebaya yang memberikan pengaruh positif.
b. Meningkatkan kontrol diri dengan mendekatkan diri pada Tuhan
dengan cara memperbanyak ibadah dan berdoa. c.
Diharapkan agar keempat subyek lebih memilih-milih teman dalam bergaul.
d. Bagi BB dan AT diharapkan untuk menjalani konseling kepada
ahlinya guna memperbaiki cara pandang dalam menilai gaya hidup dan bagi AT menjalani terapi untuk memperbaiki penyimpangan
seksual yang ia alami.
175 e.
Bagi SC dan SR diharap untuk segera meneguhkan keinginannya untuk berubah, dan untuk SC diharapkan bisa beralih pada
pekerjaan yang lebih positif seperti menjadi penyanyi yang jam kerjanya disesuaikandengan keinginannya, serta SR lebih fokus
dan menyibukkan diri dalam karirnya dibidang model. f.
Bagi keempat subyek diharapkan segera mengunjungi lembaga yang terkait dengan kenakalan remaja dan seks bebas untuk segera
mendapatkan penanganan
2. Bagi Guru BK
a. Bagi guru bimbingan dan konseling diharap dapat memberikan
materi dan pendampingan mengenai harga diri dan dunia prostitusi beserta dampak-dampaknya. Guru hendaknya dapat menuntun
siswa agar mengetahui mengenai kebutuhan harga diri yang mereka butuhkan, gambaran harga diri yang positif serta
membentuk harga diri menjadi harga diri positif. Hal yang tidak kalah penting adalah materi mengenai dunia prostitusi, baik
prostitusi wanita maupun prostitusi laki-laki. Materi mengenai cara penyebaran dan dampak negatif dari perilaku seks bebas menjadi
penting untuk diketahui siswa sehingga bisa dilakukan sebagai usaha preventif guru untuk mengurangi penyebaran praktek
prostitusi. b.
Jika guru bimbingan dan konseling konselor telah menemukan siswa yang melakukan praktek prostitusi, hendaknya guru segera
176 mengambil tindakan kuratif. Hal yang dapat dilakukan ialah
memberi pendampingan pada siswa, menyerahkan siswa kepada ahli untuk ditangani dan memberitahukan keadaan siswa pada
orang tua.
3. Bagi Orang Tua