14
2. Ciri-ciri Prostitusi
Dalam bukunya “Patologi Sosial” Dr. Kartini Kartono 2005: 239- 240 mengungkapkan beberapa ciri-ciri khas dari seorang PSK, yaitu :
a. Wanita; lawan PSK ialah gigolo PSK pria, “lonte laki-laki”
b. Cantik, ayu, rupawan, manis, atraktif, menarik, baik wajah maupun tubuhnya. Bisa merangsang selera kaum pria.
c. Masih muda-muda. 75 dari jumlah PSK di kota-kota ada di bawah usia 30 tahun. Yang terbanyak ialah usia 17
– 25 tahun. Prostitusi kelas rendahan dan menengah acap kali mempekerjakan
gadis-gadis pra-puber berusia 11 – 15 tahun, yang ditawarkan
sebagai barang baru. d. Pakaiannya sangat mencolok, beraneka warna, sering aneh-
aneheksentrik untuk menarik perhatian kaum pria. Mereka itu sangat memperhatikan penampilan lahiriahnya, yaitu : wajah,
rambut, pakaian, alat-alat kosmetik dan parfum yang merangsang. e. Menggunakan teknik-teknik seksual yang mekanistis, cepat, tidak
hadir secara psikis
afwezig, absent minded
, tanpa emosi atau afeksi, tidak pernah bisa mencapai orgasme sangat provokatif
dalam ber-
coitus
, dan biasanya dilakukannya secara kasar. f. Bersifat sangat
mobile
, kerap berpindah dari tempatkota yang satu ke tempatkota lainnya. Biasanya, mereka itu memakai nama
samaran dan sering berganti nama; juga berasal dari tempat atau kota lain, bukan kotanya sendiri, agar tidak dikenal oleh banyak
15 orang. Khususnya banyak terdapat migran-migran dari daerah
pedesaan yang gersang dan miskin yang pindah ke kota-kota mengikuti arus urbanisasi.
g. PSK-PSK profesional dari kelas rendah dan menengah kebanyakan berasal dari strata ekonomi dan strata sosial yang rendah. Mereka
itu pada umumnya tidak mempunyai ketrampilan
skill
khusus, dan kurang pendidikannya. PSK amatir, disamping bekerja sebagai
buruh pabrik, restoran, bar, toko-toko sebagai pelayan dan di perusahaan-perusahaan sebagai sekretaris, mereka menyempatkan
diri beroperasi sebagai PSK tunggal atau sebagai “wanita
panggilan”. Sedangkan PSK-PSK dari kelas tinggi
high class prostitues
pada umumnya berpendidikan sekolah lanjutan pertama dan atas, atau lepasan akamdemi dan perguruan tinggi yang
berprofesi secara amatir atau secara profesional. Mereka itu bertingkah laku immoril karena didorong oleh motivasi-motivasi
sosial danatau ekonomis. h. 60-80 dari jumlah PSK ini memiliki intelek yang normal.
Kurang dari 5 adalah mereka yang lemah ingatan
feeble minded
. Selebihnya adalah mereka yang ada pada garis-batas yang tidak
menentu atau tidak jelas derajat intelegensinya. Dari penjelasan diatas mengenai ciri-ciri PSK maka dapat
disimpulkan bahwa PSK itu selalu identik dengan barang-barang
16 mewah, bergaya serba
glamour
dan kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
3. Faktor-faktor Penyebab Prostitusi