Perbedaan Informasi Kesehatan dan Komunikasi Kesehatan. Tipe Dasar Data Kesehatan Masyarakat No.

intervensi setelah penyakit tersebut berkembang dan faktor resikonya, tetapi sebelum munculnya gejala. Ini bertujuan deteksi awal penyakit dan untuk mengurangi faktor resiko meskipun pasien belum menunjukkan gejala. Intervensi tersier terjadi setelah munculnya gejala tetapi belum cacat permanen. Tujuannya untuk mencegah resiko terburuk dari sebuah penyakit. Who Siapa, pertanyaan kepada siapa kita harus arahkan intervensi. Hal tersebut ditujukan pada individu yang dalam satu waktu membutuhkan perawatan klinik atau harus diarahkan pada kelompok seperti populasi yang rentan dan apakah perlu diarahkan pada seseorang atau kelompok. Kemudian yang terakhir adalah How Bagaimana. Bagaimana seharusnya kita mengimplementasikan intervensi? Terdapat 3 tipe dasar intervensi untuk merubah perilaku yaitu informasi pendidikan, motivasi insentif dan kebijakan persaratan. Contoh dari impelemtasi tersebut adalah tentang bahaya merokok. Kapan dilakukannya edukasi mengenai bahaya merokok? Apakah sebelum terjadinya penyakit karna merokok atau setelah timbul penyakit karna merokok. Apabila sebelum maka dapat dikategorikan sebagai tindakan preventif pencegahan. Lalu kepada siapa kita melakukan edukasi terhadap bahaya merokok? Apakah kepada bapak-bapak atau kepada anak muda? Lalu setelah kita menentukan targetnya maka kita dapat mengambil tindakan berupa penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya merokok atau dengan menerapkan peraturan mengenai rokok.

I. Hal yang Harus Dilakukan Setelah Melakukan Implementasi

Masalah kesehatan masyarakat jarang sekali bisa langsung hilang hanya dengan sekalisatu intervensi saja. Oleh karena itu penting untuk adanya evaluasi apakah intervensi atau kombinasi intervensi telah berhasil mengurangi masalah. Ini juga penting untuk mengukur seberapa banyak masalah yang telah berhasil ditangani dengan intervensi tersebut. Topik 3 KOMUNIKASI DAN INFORMASI KESEHATAN

A. Perbedaan Informasi Kesehatan dan Komunikasi Kesehatan.

Informasi Kesehatan berkaitan dengan metode untuk mengumpulkan, menyusun dan mempresentasikan informasi kesehatan, sedangkan komunikasi kesehatan merupakan cara untuk memandang, menggabungkan, dan menggunakan informasi untuk membuat sebuah keputusan. Public Health, 2009. Dengan demikian, kedua konsep ini tentang informasi dari sejak dikumpulkan sampai dapat digunakan. Health Informatics Health Communications Collect Compile Present Perceive Combine Decision Making No . Pembeda Informasi kesehatan Komunikasi Kesehatan 1. Definisi metode untuk mengumpulkan, menyusundan mempresentasikan informasi kesehatan cara untuk menerjemahkan, menggabungkan, dan menggunakan informasi untuk membuat sebuah keputusan dalam hal kesehatan 2. Ruang Lingkup − Mengumpulkan data − Menyusun data − Mempresentasikan data − Mempresentasikan Data − Menerjemahkan data − Menggabungkan data − Membuat keputusan 3. Tujuan Data yang akurat Umpan balik yang positif 4. Fokus Informasi Transaksi 5. Konsep Mengumpulkan Informasi Mengolah dan menyebarkan informasi Informasi Kesehatan, Komunikasi Kesehatan dan arus informasi Public Health, 2009

B. Tipe Dasar Data Kesehatan Masyarakat No.

Tipe Contoh Manfaat KeuntunganKerugian 1. Satu kasus atau sedikit Laporan yang menyatakan satu atau beberapa kasus, seperti SARS, anthrax, mad cow disease dan penyakit lainnya. Penanda untuk penyakit barudan menjadi peringatan untuk wilayah penyebarannya. Bermanfaat untuk hal yang tidak biasa dan kondisi baru. Memerlukan perhatian dokter dan harus cepat dilakukan penyebaran informasinya 2. Data statistic dan laporan penyakit Data Statistik penting : kematian, kelahiran, perkawinan, perceraian, laporan tentang penyakit menular dan tidak menular Memerlukan pengacara : terkadang terdapat hukuman jika status kelahiran dan kematian tidak memenuhi dalam menentukan sebuah penyebab penyakit, Data statistic sangat lengkap karena factor social dan keuangan laporan penyakit lebih dipercaya ketika sebuah institusi yng melaporkan dibanding dengan laporan individu, sering terlambat dalam melaporkan data 3. Surveys- sampling National Health and Nutrition Examination Survey NHANES, Behavioral Risk Factor Surveillance System BRFSS Menggambarkan kesimpulan mengenai garis besar populasi dan subgroup yang diwakilkan oleh sample Penyelenggaraan survey yang baik menghasilkan kesimpulan yang nenggambarkan tentang populasi yang lebih besar Sering terlambat dalam melaporkan data 4. Laporan Mandiri Monitoring efek samping obat dan vaksin menurut laporan orang-orang yang telah menggunakannya Mungkin membantu mengidentifikasi hal yang tidak dikenal atau event yang tidak biasa. Bermanfaat ketika kejadian yang tidak biasa mengikuti penggunaan obat atau vaksin cenderung tidak lengkap, sulit untuk mengevaluasi maksud karena prosess pelaporan yang selektif 5. System pengamatan Memonitor influenza untuk mengidentifikasi awal terjangkitnya dan perubahan tipe virus Peringatan dini atau peringatan sebelum terjadi kejadian yang tidak dikenali Dapat digunakan untuk ‘real time’ monitoring, membutuuhkan pengetahuan yang mendalam tentang pola penyakit dan menggunakan pelayanan untuk perkembanganny 6. Pengawasan sindrom Menggunakan pola gejala seperti sakit kepala, Memungkinkan untuk mendeteksi perubahan yang Mungkin bermanfaat untuk peringatan awal meskipun tidak ada batukdemam atau gejala gastrointestinal untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit baru. tidak terprediksi, seperti bioterorisme atau wabah baru yang terjadi karena gejala yang sama penyakit yang terdiagnosa tidak ada penyakit yang terdiagnosa dan ada kemungkinan salah

C. Ukuran yang menggambarkan status kesehatan masyarakat dan populasi.