Menurut Riegelman 2009 terdapat berbagai bentuk mengatasi penyakit tidak menular melalui beberapa pendekatan yaitu preventif, kuratif, dan
rehabilitative. Berikut adalah beberapa strategi dasar yang digunakan sebagai bentuk dari pendekatan yang telah disebutkan :
• Skrining untuk deteksi dini dan pengobatan penyakit
• Beberapa intervensi faktor risiko
• Identifikasi biaya pengobatan yang efektif
• Konseling genetik dan intervensi
• Penelitian
Faktor resiko penyakit tidak menular dapat diminimalisir dengan dilakukannya upaa promosi dan pencegahan penyakit tidak menular pada
kalangan teetentu yaitu masyarakat yang masih sehat , masyarakat yang beresiko, masyarakat yang berpenyakit dan masyarakat yang menderita
kecacatan sehingga memerlukan rehabilitasi Samsudrajat 2011.
B. Transisi Epidemiologi
Transisi epidemiologi adalag suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi
penurunan prevalensi penyakit infeksi penyakit menular, sedangkan penyakit non infeksi penyakit tidak menular justru semakin meningkat. Hal
ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi dan meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko
timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain sebagainya.
Penelitian Rosanti 2012 juga menjelaskan bahwa hadirnya gaya hidup tidak sehat pada masa anak-anak dan remaja dapat berdampak buruk bagi
kesehatan mereka di masa yang akan datang, salah satunya adalah meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular. Selain gaya hidup
transisi epidemiologi juga disebabkan perubahan demografi akibat adanya urbanisasi, industrialisasi, meningkatnya pendapatan, tingkat pendidikan,
teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya transisi epidemiologi yaitu perubahan pola kematian yaitu
akibat infeksi, angka fertilitas total,umur harapan hidup penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronik. Transisi
epidemiologi ini berhubungan dengan transisi mortalitas dari angka kematian yang tinggi ke angka kematian yang rendah dan umumnya disertai dengan
transisi epidemiologi, yaitu bergesernya jenis penyakit penyebab kematian. Penyakit menular merupakan penyebab kematian paling banyak pada saat
angka kematian masih tinggi yang pengobatanya biasanya hanya memerlukan teknologi kedokteran yang relatif sederhana dalam ukuran zaman sekarang.
Contoh penyakit tersebut adalah tubercoluse dan diare. Namun, ketika angka
kematian sudah rendah penyebab kematian tidak lagi disebabkan karena penyakit Infeksi, tetapi lebih disebabkan oleh penyakit degeneratif yaitu
penyakit yang berhubungan dengan penurunan fungsi organ tubuh karena proses penuaan, seperti penyakit jantung, kanker dan tekanan darah tinggi.
C. Burden of Disease Beban Penyakit Tidak Menular Beserta Contoh dan Data Terkait