perawatan kesehatan Struktur organisasi dan
profesional untuk pemberian perawatan
Medicare dan Medicaid, serta hukum yang mengatur
asuransi swasta
Pemerintahan rumah sakit dan lisensi profesional
Kesehatan Masyarakat Kesehatan penduduk dan
keselamatan, termasuk upaya pemerintah untuk
memberikan layanan kepada seluruh populasi, serta
kelompok rentan Hukumdan prosedur
makanan dan obat, hukum dan prosedur lingkungan,
peraturan untuk pengendalian penyakit menular
Bioetika Penerapannilai-nilai dan
moral individu dan kelompok untuk daerah kontroversial
Akhir hidup perawatan, penelitian sel induk, aborsi,
perlindungan subjek penelitian
C. Kebijakan Kesehatan dan Contohnya
Dalam batasan yang ditetapkan oleh undang-undang, ada lintang besar bagi pemerintah, serta kelompok-kelompok swasta, untuk mengembangkan
kebijakan yang mempengaruhi cara-cara yang kesehatan masyarakat dan perawatan kesehatan lakukan. Kebijakan kesehatan adalah bagian dari arena
yang lebih besar dari kebijakan publik. Menurut Teitelbaum dan Wilensky, ketika memutuskan apakah sesuatu adalah keputusan kebijakan publik, focus
tidak hanya pada siapa yang membuat keputusan, tetapi juga pada jenis keputusan yang dibuat. Mereka mendefinisikan individu atau kelompok
yang membuat kebijakan public berdasarkan pada kemampuan individu atau kelompok untuk membuat keputusan otoritatif. Keputusan otoritatif adalah
keputusan yang dibuat oleh individu atau kelompok yang memiliki kekuatan untuk melaksanakan keputusan tersebut. Berbagai kelompok pemerintah dan
swasta membuat keputusan kebijakan publik di bidang-bidang seperti merokok. Dalam pemerintahan, keputusan otoritatif mungkin dibuat oleh
pejabat eksekutif, seperti presiden atau gubernur, atau pejabat administrasi, seperti federal, Negara bagian, atau petugas kesehatan setempat. Ini bias
berkisar dari kebijakan-kebijakan yang mencegah tumbuhnya tembakau kebijakan yang mendorong penjualan produk tembakau luar negeri dengan
kebijakan yang membatasi merokok di tempat umum atau penjualan tembakau pajak. Kebijakan ini mungkin atau mungkin tidak dimasukkan ke
dalam undang-undang atau ketetapan.
Kadang-kadang, kebijakan kesehatan dapat dilakukan oleh kelompok- kelompok swasta, termasuk masyarakat profesional, seperti Amerika Public
Health Association, atau asosiasi perdagangan komersial mewakili rumah sakit, industri obat, industri asuransi, dll. Kebijakan yang mempengaruhi
banyak orang, seperti sebagai orang-orang yang membatasi merokok di rumah sakit, mendorong dokter untuk menggabungkan program pencegahan
dan penghentian merokok, kompensasi upaya dokter melalui asuransi, dan mendorong pengembangan obat baru untuk membantu berhenti merokok,
semua contoh kebijakan kesehatan yang mungkin diatur oleh kelompok- kelompok di luar pemerintah. Dengan demikian, publik dalam kebijakan
public tidak selalu berarti bahwa kebijakan dikembangkan dan dilaksanakan oleh pemerintah.
Menurut Teitelbaum dan Wilensky, selain menjadi autoritatif, keputusan kebijakan publik harus menjadi salah satu yang berjalan dengan luar lingkup
individu dan mempengaruhi masyarakat yang lebih besar. Keputusan untuk mencari vaksinasi atau pemutaran, merokok rokok di rumah, atau untuk
membeli jenis tertentu dari asuransi kesehatan adalah keputusan individu. Isu- isu kebijakan public berkisar insentif atau persyaratan untuk mendorong atau
mencegah tindakan ini oleh kelompok-kelompok individu atau masyarakat secara keseluruhan. Kebijakan kesehatan sering bersandar pada sikap atau
filsafat yang kelompok mengambil ke arah peran bahwa berbagai jenis lembaga harus bermain di kesehatan masyarakat dan perawatan kesehatan.
Secara khusus, peran yang tepat dari pemerintah sering merupakan subjek yang kontroversial.
D. Karakteristik dari Market Justice dan Social Justice dan Implikasi dari Market Justice dan Social Justice
Terdapat perbedaan mendasar dalam masyarakat yang berpengaruh dalam memajukan kesehatan, yaitu antara peran pemerintah dan pasar ekonomi.
Kedua perbedaan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakteristik berarti ciri-ciri
khusus, mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu. Sedangkan implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat. Menurut buku Public
Health 101, 2009, berikut merupakan karakteristik dan implikasi dari market justice dan social justice.
Karakteristik Market Justice
Social Justice
Kesehatan dipandang sebagai barang ekonomi
Kesehatan dipandang sebagai sumber daya sosial
Mengasumsikan pasar bebas sebagai pemberian pelayanan kesehatan
Membutuhkan peran aktif pemerintah dalam pemberian pelayanan kesehatan
Mengasumsikan bahwa pasar lebih efisien dalam mengalokasikan sumber
daya secara adil Mengasumsikan bahwa pemerintah
lebih efisien dalam mengalokasikan sumber daya kesehatan secara adil
Produksi dan distribusi pelayanan kesehatan ditentukan oleh permintaan
pasar Alokasi sumber daya medis
ditentukan oleh perencanaan pusat
Distribusi perawatan medis berdasarkan kemampuan orang untuk membayar
Kemampuan orang untuk membayar tidak ada hubungannya dengan
perwatan medis
Akses keperawatan medis dipandang sebagai penghargaan ekonomi untuk
prestasi dan usaha pribadi Akses ke pelayanan medis dipandang
sebagai hak dasar
Implikasi Market Justice
Social Justice
Kesehatan tanggung jawab individu Kesehatan tanggung jawab bersama
Manfaat berdasarkan daya beli individu Setiap orang berhak atas paket pelayanan
dasar Kewajiban yang terbatas untuk
kepentingan bersama Kewajiban yang kuat untuk kepentingan
bersama Penekanan pada kesejahteraan individu
Kesejahteraan masyarakat menggantikan kesejahteraan individu
Solusi pribadi untuk masalah sosial Solusipublikuntukmasalahsosial
Penjatahan berdasarkan kemampuan membayar
Perencanaan penjatahan oleh pelayanan kesehatan
E. Filosofi Peran Pemerintah dalam Mempengaruhi Kebijakan Kesehatan