Pemasaran Sosial Gizi Masyarakat.

J. Pemasaran Sosial

Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan masyarakat sudah mulai menerapkan pendekatan pemasaran untuk mencoba untuk lebih memahami dan mengubah perilaku kesehatan kelompok orang-terutama mereka perokok seperti yang berisiko tinggi dampak kesehatan dari perilaku mereka. Pemasaran sosial, penggunaan dan perpanjangan pemasaran produk tradisional, telah menjadi komponen kunci dari pendekatan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku. Kampanye pemasaran sosial pertama kali berhasil digunakan di negara berkembang untuk mempromosikan berbagai produk dan perilaku, termasuk keluarga berencana dan terapi rehidrasi anak. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pemasaran sosial telah banyak dan berhasil digunakan di negara-negara maju, termasuk upaya seperti: − Truth Kampanye - Dikembangkan oleh Amerika Legacy Foundation, hal ini bertujuan untuk mengarahkan merokok dari dilihat sebagai pemberontakan remaja. − Kampanye -Nasional Pemuda Anti- Narkoba menggunakan upaya sosial pemasaran diarahkan pada orang-orang muda, termasuk orang tua. Anti- narkoba. Pemasaran sosial menggabungkan 4 Ps, yang banyak digunakan untuk struktur upaya pemasaran tradisional. Ini adalah: − Produk: Mengidentifikasi perilaku atau inovasi yang sedang dipasarkan − Harga: Mengidentifikasi manfaat, hambatan, serta biaya keuangan − Tempat: Mengidentifikasi khalayak sasaran dan bagaimana untuk menjangkau mereka. − Promosi: Menyelenggarakan kampanye atau program untuk mencapai target audiens s. Pemasaran sosial telah memasukkan konsep dari teori difusi inovasi. Teori ini, seperti tahapan perubahan perilaku, berpendapat bahwa adopsi perilaku baru memerlukan serangkaian tahapan atau langkah-langkah. Ini bergerak dari pengetahuan inovasi, untuk persuasi dari manfaatnya, keputusan untuk beradaptasi, untuk implementasi, dan konfirmasi. Difusi inovasi teori telah memberikan kontribusi konsep dari berbagai jenis pengadopsi termasuk: pengadopsi awal-orang yang mencari untuk bereksperimen dengan ide-ide inovatif; Mayoritas pengadopsi-sering awal pemimpin opini yang status sosial sering mempengaruhi orang lain untuk mengadopsi perilaku; dan pengadopsi akhir atau lamban -mereka yang membutuhkan dukungan dan dorongan untuk membuat adopsi semudah mungkin. Sebuah pendekatan yang berbeda sering dibutuhkan untuk terlibat masing-masing kelompok. Misalnya, upaya pemasaran mungkin awalnya menargetkan pengadopsi awal dengan pendekatan mendorong inovasi dan kreativitas. Ini dapat diikuti oleh pendekatan pendapat pemimpin yang dapat membantu inovasi atau perubahan perilaku menjadi mainstream. Sebuah pendekatan yang berbeda menekankan penggunaan easeof- dan penerimaan luas mungkin paling bermanfaat untuk mendorong pengadopsi akhir. Pemasaran sosial, seperti pemasaran produk, sering bergantung pada apa pemasar sebut branding. Branding termasuk kata- kata dan simbol-simbol yang membantu audiens target mengidentifikasi dengan layanan; Namun, ia pergi lebih dalam dari sekedar kata-kata dan simbol. Hal ini dapat dilihat sebagai metode menerapkan keempat P, atau promosi. Hal ini juga dibangun berdasarkan tiga Ps: • Branding memerlukan pemahaman yang jelas tentang produk atau perilaku yang akan diubah produk. Merek -Successful menempatkan sebagainya strategi untuk mengurangi biaya keuangan dan psikologis harga. • Branding mengidentifikasi penonton dan segmen penonton dan bertanya bagaimana setiap segmen dapat dicapai tempat. Branding adalah wajah publik pemasaran sosial, tetapi juga perlu diintegrasikan ke dalam inti dari rencana pemasaran. Upaya pemasaran sosial di negara berkembang dan negara maju telah menunjukkan bahwa ada mungkin untuk mengubah perilaku. K. Kombinasi Perilaku Individu, Kelompok, Dan Upaya Social Untuk Melaksanakan Perubahan Perilaku. Perubahan perilaku tentunya diharapkan semua orang jika mengarah ke arah yang lebih baik. Perilaku individu yang notabene anggota dari suatu kelompok masyarakat dan populasi, dapat berpengaruh pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Maka dari itu untuk mengubah perilaku perlu mengkombinasikan perilaku individu, kelompok, dan upaya social. Dalam tiap tahap perubahan perilaku tersebut, kombinasi tadi ikut berperan dan menentukan keberhasilan tiap tahapannya. Mengacu pada buku Public Health 101, akan lebih mudah melihat proses kombinasi dalam merubah perilaku jika dikaitkan dengan contoh langsung. Dalam hal ini yang akan diangkat adalah contoh perilaku individu dalam upaya berhenti merokok. Berikut penjabaran dari tahap perubahan perilaku yang di tiap tahapnya mengkombinasikan peran dari individu, kelompok dan social. 1. Tahap Precontemplation dan Contemplation Pada tahap ini, intervensi individu berfokus pada pendidikan, menilai kesiapan untuk berubah, dan menawarkan bantuan. Sedangkan target intervensi pada kelompok dan populasi lebih luas dan menciptakan lingkungan yang mendukung individu tersebut untuk tidak merokok, seperti adanya pajak pada rokok dan pembatasan merokok pada tempat umum dan tempat bekerja. 2. Tahap Persiapan Dalam tahap ini individu sudah menentukan target untuk dapat berhenti merokok. Keluarga dan teman juga sangat berperan dalam memberikan dorongan dan dukungan. juga dengan usaha nasional, seperti acara tahunan the American Cancer Society, Great American Smokeout yang mendorong para perokok untuk selamanya berhenti merokok dengan dimulai dari satu hari 3. Tahap Aksi Tahap dari aksi pada dasarnya ada pada individu, namun bagaimanapun harus di dukung dan di dorong oleh keluarga dan kawan, serta diperkuat oleh usaha social seperti asuransi kesehatan yang menyediakan pembiayaaan untuk mendukung grup dan pengobatan. 4. Tahap Pemeliharaan Tahap ini juga mengandalkan pada individual, grup dan populasiintervensi social. Intervensi individu seringkali berfokus kepada edukasi mengenai masa yang panjang untuk perubahan perilaku dan usaha pemenuhan kebutuhan untuk melindungi dari godaan kembali merokok. Cara pemeliharaan perilaku yang diinginkan membutuhkan dukungan dan dorongan dari kelompoknya. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh tabel tahapan perubahan perilaku pada kasus usaha penghentian perilaku merokok. Stages of change- intervensi individual, grup dan populasi social untuk merubah perilaku perokok Public Health, 2009 Stage of Change Individu Grup beresiko Populasisocial Pre Contemplation Menilai kesiapan untuk berubah dan menawarkan bantuan masa depan Marketing social membidik grup yang lebih spesifik. Pembatasan merokok di tempat bekerja Adanya pajak rokok, pembatasan merokok di tempat umum, label peringatan dalam kemasan rokok Contemplation Informasi bahaya dari rokok dan keuntungan dari Lebih menerima pada marketing social yang terarah Lebih merespon jika ada perubahan harga rokok, pembatasan berhenti merokok pada grup tersebut Pembatasan merokok di tempat bekerja merokok di tempat umum, dan label peringatan Persiapan Set target individu dan pembuatan strategi. Obat-obatan mungkin membantu Dukungan teman dan keluarga dalam persiapan individu Usaha National, seperti American Cancer Society National Quit Day Aksi Menghilangkan hubungan antara merokok dan kegiatan yang menyenangkan. Gunakan obat jika diperlukan Mengumumkan pada public, seperti keluarga, teman dan rekan kerja Penanggungan biaya pengobatan dan jika berhenti mendapat asuransi Pemeliharaan Edukasi mengenai efek ketagihan jangka panjang dan berpotensi kambuh kembali Dukungan secara kontinyu di tempat bekerja dari rekan kerja dan kelompok sosial Dukungan secara kontinyu dari marketing social, pajak, dan pembatasan merokok di tempat umum Topik 5 ETIKA HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

A. Ruang Lingkup Hukum Kesehatan, Kebijakan, dan Etika