dunia sehingga betul – betul menjadi masalah Kesehatan Masyarakat. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan kesehatan di bidang kesehatan
bagian Gigi. Contoh usaha yang dilakukan :
• Melakukan pembersihan gigi sikat gigi setelah habis makan dan
sebelum tidur malam •
Pendidikan kesehatan terutama gigi •
Pencabutan gigi yang tidak berfungsi seperti semula •
Penambalan gigi yang berlubang
Topik 2 KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN EVIDEN
A. Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Evidence Based
Kesehatan masyarakat berdasarkan evidence based adalah suatu cara kerja yang digunakan oleh ahli kesehatan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
kesehatan dalam masyarakat. Cara kerja ini adalah untuk memastikan bahwa setiap intervensi program kesehatan masyarakat dapat didukung dengan
bukti yang menunjukkan bahwa intervensi mungkin akan efektif dan sukses evidence based public health – Browson ross c.
B. Perbedaan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Evidence Based dan Kedokteran Berdasarkan Evidence Based.
Kesehatan memiliki beberapa perbedaan dengan kedokteran berdasarkan evidence based.
Karakteristik Kedokteran
Kesehatan masyarakat
Kualitas Bukti Studi Eksperimental
Studi Observasi dan quasi eksperimantal
Volume Bukti Lebih Kecil
Lebih Besar Waktu Intervensi hingga
outcome muncul Lebih pendek
Lebih panjang Pelatihan profesional
Lebih formal, dengan sertifikat atau lisensi
Kurang formal, tidak ada standar sertifikasi
Pembuatan Keputusan Individual
Tim Pertama, dalam hal kualitas bukti yang dimiliki oleh kedokteran yaitu
didapatkan dari hasil studi eksperimental atau percobaan misalnya hasil laboratorium. Sedangkan kesehatan masyarakat mendapatkan kualitas bukti
dari hasil observasi quasi eksperimental contohnya melakukan aksi turun kejalan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam rangka observasi
ataupun dapat menggunakan kuasioner.
Kedua, dalam hal volume bukti kedokteran memiliki volume lebih kecil. Hal tersebut terkait studi eksperimental yang digunakan. Karena kedokteran
hanya melakukan studi tentang penyakit suatu individu maka bukti atau data mengenai hasil studi yang dilakukan akan lebih kecil jika dibandingkan
dengan volume bukti yang dimiliki petugas kesehatan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan, kesehatan masyarakat melakukan observasi dengan
objek masyarakat yang tentunya akan memiliki karakteristik yang lebih beragam dibanding dengan objek individu.
Ketiga, jika ditinjau dari waktu intervensi mka kedokteran akan memiliki waktu intervensi lebih pendek dibandingkan dengan kesehatan masyarakat.
Intervensi pada kedokteran akan lebih pendek waktunya karena objek yang digunakan ialah individu sehingga intervensi yang dilakukan akan lebih cepat
nenunjukan hasil dibandingkan dengan hasil intervensi yang dilakukan kepada masyarakat. Hal tersebut dikembalikan lagi karena karekteristik yang
dimiliki masyarakat akan jauh lebih beragam dibanding dengan seorang individu sehingga output dari intervensi yang dilakukan oleh kesehatan
masyarakat akan lebih lama.
Keempat, dalam hal pelatihan kedokteran bersifat lebih formal yang dilengkapi dengan sertifikat atau lisensi yang diakui sedangkan untuk petugas
kesehatan pelatihan professional yang dilakukan bersifat kurang formal serata tidak ada standar sertifikasi seperti kedokteran. Hal ini berhubungan dengan
tujuan yang berbeda antara kedokteran dengan kesehatan masyarakat.Karena kedokteran memiliki tujuan kuratif dan rehabilitative yang dilakukan pada
sasarn individu yang telah mengalami sakit, sehingga pelatihan yang lebih professional dibutuhkan dalam hal penanganan penyakit pada individu.
Sedangkan kesehatan masyarakat memiliki tujuan preventif dan promotif
dengan sasaran masyarakat yang belum terkena penyakit sehingga dicegah agar tidak sakit.
Kelima, dalam hal pengambilan keputusan petugas kedokteran akan mengambil keputusan secara individual terhadap menyakit seseorang ataupun
tindakan yang dilakukan untuk mengobati penyakit tersebut. Sedangkan petugas kesehatan masyarakat akan mengambil keputusan bersama dengan
timnya untuk mengatasi masalah yang ada dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan petugas kesehatan tidak hanya mengatasi pada aspek kesehatan
di masyarakat tersebut, tetapi juga mengenai berbagai aspek lain misalnya tentang pendekatan sosial dan kebudayaan masyarakat setempat yang
mempengaruhi kesehannya.
C. Pendekatan yang Digunakan untuk Kesehatan Masyarakat Berdasarkan