6. Program Tahsin dan Tahfidz Alqur’an
Selain kemampuan membaca al- qur’an perlu ditunjang dengan hafalan al-
qur’an yang dapat meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, target program ini adalah melahirkan banyak orang yang memiliki hafalan al-
qur’an lebih dari satu 1 juz.
7. Jejaring TPA
Untuk meningkatkan pengajaran al- qur’an di masyarakat, “jejaring taman
pendidikan Al qur’an hadir untuk meningkatkan kualitas manajemen,
kurikulum dan kualitas pengajar. 8.
Program pembinaan keagamaan Tujuannya untuk membina lingkungan sekitar yayasan Wakaf Khadijah
Aisyah sehingga mereka dapat menimba ilmu lebih jauh tentang islam dan membentuk lingkungan yang kondusif untuk taat kepada Allah
9. Program Kesehatan
Yayasan wakaf khadijah aisyah membantu kaum dhuafa untuk hidup sehat,program-program yang di lakukan untuk menunjang hal tersebut
Adalah: a.
Program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan b.
Program senam c.
Program donor darah d.
Program kerjasama dengan kesehatan lain 10.
Bantuan sosial dan beasiswa
Situasi krisis yang terus berkepanjangan semakin menambah berat beban hidup kaum dhuafa, oleh karena itu yayasan Wakaf Khadijah Aisyah berusaha
membantu meringankan beban hidup mereka yang kurang beruntung.
3
Selain kegiatan diatas yayasan wakaf khadijah aisyah memiliki program tahunan yaitu:
a. Sunatan masal
b. Pembagian makanan pada bulan ramadhan
c. Pemberian santunan kepada Anak yatim
B. Bentuk komunikasi organisasi di Yayasan Khadijah Aisyah
Di dalam yayasan Khadijah Aisyah memiliki beberapa bentuk pelaksanaan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan atau yang disebut dengan
komunikasi di lakukan seperti berikut ini: Komunikasi internal di yayasan Khadijah Aisyah melakukan komunikasi
internal dengan penyampaian gagasan diantara pimpinan dan bawahan yang ada dalam struktur organisasi tersebut. Biasanya gagasan yang disampaikan berupa
informasi -informasi organisasi, misalkan pengumuman untuk datang ke rapat maupun isi rapat organisasi itu sendiri. Melalui media lisan secara langsung, SMS
Short Message Service, telepon dan undangan tertulis di kertas. Hal ini seperti yang di sampikan oleh kepala sekolah.berikut ini hasil wawancara dengan Nurlaela Budi
Ningsih, selaku kepala sekolah. “biasanya kalau memberitahukan tentang rapat
3
Dokumen yayasan wakaf khadijah Aisyah
langsung pada saat guru-guru mengisi absen, tapi terkadang melalui sms atau telepon”
4
Komunikasi horizontal biasanya di lakukan dalam hal penyampaian pesan dari guru raudhatul athfal kepada guru yang lain, biasanya ide baru, kegiatan baru
ataupun sesuatu hal tentang kemajuan bidang masing-masing. Melalui media lisan secara langsung ataupun sms. Berikut ini kutipan wawancara dengan bu Ati wijiyati
“ biasanya guru-guru sering membicarakan kegiatan apa yang akan dilakukan selama seminggu ke depan, ya kita saling membantu, memberikan
ide untuk sentra seni, ya sharing sesama guru, atau menyiapkan materi yang akan diberikan ke murid-murid untuk seminggu ke depan, dan guru-guru
mendiskusikan ide baru tersebut sebelum di sampaikan ke atasan.” Komunikasi vertikal terdiri dari downward communication dan upward
communication. Donward communication adalah penyampaian informasi sekolah dari kepala sekolah terhadap guru-guru bidang masing masing pada saat rapat yang di
laksanakan setiap hari jum’at.
Upward communication adalah komunikasi yang mengalir dari guru- guru sentra persiapan, sentra alam, sentra agama, sentra balok terhadap kepala sekolah,
biasanya berisi tentang masukan- masukan atau kritik,gagasan, saran ataupun ide kepada kepala sekolah mengenai rencana kegiatan harian RKH. Seperti yang di
sampaikan saudari Ningsih. “ pada acara rapat yang kami laksanakan pada hari jum’at
4
Wawancara Pribadi dengan Nurlaela budi ningsih, kepala sekolah, Jakarta, Sabtu 12 April 2013 pukul 13.00, yayasan Wakaf Khadijah Aisyah.
kami mengevaluasi kegiatan selama seminggu, setelah itu guru-guru pada bidang masing-
masing menyampaikan saran, kritik dan idea atau gagasan.”
5
Dalam teori komunikasi organisasi di kenal dengan istilah aliran informasi dalam organisasi yaitu alur komunikasi yang terjadi di dalam Organisasi, maka
komunikasi internal terbagi menjadi 4 empat jalur yaitu vertikal, horizontal, diagonal, dan grapevine.
6
Komunikasi vertikal adalah arah arus komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah downward communication dari bawah ke atas upward
communication, Pemberian atau penyampaian intruksi kerja, bentuknya perintah, arahan, penerangan, manual kerja, uraian tugas. Komunikasi horizontal yaitu
informasi yang terjadi secara mendatar atau sejajar di antara para pekerja dalam satu unit.
Dari keterangan diatas peneliti menyimpulkan bahwa, bentuk komunikasi organisasi yang terjadi di yayasan khadijah aisyah adalah vertikal dan horizontal, hal
ini di dasarkan pada pengamatan peneliti dilokasi penelitian, kepala sekolah berkomunikasi dengan staf yaitu guru, atau sebaliknya, guru berkomunikasi dengan
kepala sekolah, selain itu guru-guru yang kedudukan sama saling berkomunikasi
5
Wawancara Pribadi dengan Ningsih, guru sentra seni, Jakarta, Sabtu 20 April 2013 pukul 10.00, yayasan Wakaf Khadijah Aisyah.
6
Soleh Soemirat, dkk, komunikasi organisasional, hal. 2.14