Kepemimpinan Pengertian kepemimpinan Komunikasi Organisasi
Pemimpin otoriter berusaha meminimumkan komunikasi antar kelompok, sehingga membuat peran pemimpin otoriter mengasumsikan tanggung jawab terbesar
bagi perkembangan kelompok dan meginginkan tidak adanya campur tangan dari para anggota, pemimpin ini mengharapkan kelompok dapat menerima menerima keputusan-
nya, dan pemimpin ini memusatkan tanggung jawab kepada dirinya sendiri. Gaya kepemimpinan otoriter adalah seorang pemimpin dalam menentukan kebi-
jakan kelompok atau membuat keputusan tanpa berkonsultasi atau memastikan persetu- juan dari para anggotanya. Pemimpin ini bersifat impersonal.
22
Ciri-ciri gaya kepemimpinan otoraksi diantaranya adalah: 1.
Semua ketentuan kebijakan oleh pemimpin 2.
Tekhnik dan langkah aktifitas ditentukan oleh penguasa satu persatu, sehingga langkah-langkah masa depan umumnya selalu tidak pasti.
3. Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerja bagian dan kerja bersa-
ma setiap anggota. 4.
Pengusaha cenderung bersifat “pribadi” dalam memuji dan mencela pekerjaan mas- ing-masing anggota, mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila
menunjukkan keahliannya.
23
22
Abdullah Masmuh, komunikasi organisasi, Malang: UMM press, 2008,h. 266.
23
Fremont E. Kast dan James E. Rosenzweig, Organisasi dan manajemen, Jakarta: Bumi Aksa- ra, 1995, Cet-5, h. 536.
b. Kepemimpinan Demokrasi
Pemimpin seperti ini memberikan pengarahan, tetapi mengijinkan kelompok untuk mengembangkan dan melaksanakan cara yang dikehendaki anggotanya. Para
anggota kelompok didorong untuk menentukan sasaran dan prosedur. Pemimpin demo- kratis merangsang timbulnya pengarahan sendiri dan aktualisasi diri pada para anggota
kelompok. Tidak seperti pemimpin lepas kendali, pemimpin demokratis memberikan pemantapan kepada para anggotanya dan berkontribusi memberikan saran untuk penga-
rahan dan alternatif tindakan. Gaya kepemimpinan demokrasi adalah seorang pemimpin dalam menentukan kebijakan melibatkan anggota kelompok untuk dimintai masukan-
masukan. Sehingga tugas pimpinan selain memberikan pengarahan juga mengijinkan kelompok untuk mengembangkan dan melaksanakan cara yang dikehendaki para ang-
gotanya. Ciri-ciri gaya kepemimpinan demokrasi adalah:
1. Semua kebijakan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan di ambil dengan
dorongan dan bantuan dari pimpinan. 2.
Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok di buat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis, pemimpin menyarankan
dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat di pilih. 3.
Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih, dan pemberian tugas ditentukan oleh kelompok.