2. Kelebihan dan kelemahan MVA
Adapun kelebihan dan kelemahan MVA menurut Napitupuluh 2008:31 adalah:
A. Kelebihan MVA
1. Penerapan MVA dalam perusahaan dapat menggambarkan prospek yang
menguntungkan atas investasi yang dilakukan saat ini dimasa yang akan datang. 2.
Nilai MVA dapat menjadi metode perhitungan dalam menganalisa kekayaan dimasa yang akan mendatang.
B. Kelemahan MVA
1. Metode MVA mengabaikan kesempatan biaya modal yang diinvestasikan dalam
perusahaan. 2.
Metode MVA hanya dapat diamati pada tingkat atas sehingga tidak dapat diterapkan pada devisi operasi.
3. MVA mengabaikan distribusi kekayaan kepada shareholder dan juga mengabaikan
konstribusi mereka.
E. Hubungan Antara EVA dengan MVA
Dalam penelitian yang dilakukan Sartono dan Setiawan dalam Nasser 2003:30 untuk 63 perusahaan pada tahun 1994, 1995 dan 1996, tentang bagaimana
hubungan antara EVA dan MVA. Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara EVA dengan MVA. EVA secara umum
lebih bermanfaat dibanding MVA untuk mengEVAluasi kinerja manejerial sebagai bagian dari insentif compensation program dangan alasan:
Universitas Sumatera Utara
1. EVA menunjukkan nilai tambah atau value added yang terjadi pada tahun tertentu,
sedangkan MVA mencerminkan kinerja perusahan selama hidupnya. 2.
EVA dapat saja diterapkan pada tingkat divisi atau unit dari perusahaan besar secara individual, MVA harus diterapkan untuk perusahaan secara keseluruhan.
Karena alasan ini MVA lebih bayak digunakan untuk mengevaluasi kinerja top manajemen selama jangka waktu yang panjang.
F. Penerapan EVA dan MVA di Lingkungan Perusahaan
EVA dan MVA merupakan lebih dari sekedar sistem pegukuran penciptaan nilai value added dalam perusahaan. EVA dan MVA juga merupakan instrumen
untuk mengubah perilaku manajerial, mengbah cara berpikir, membuat manager untuk berpikir berbeda mengenai pekerjaannya. Melaksanakan prinsip-prinsip
berdasarkan nilai membutuhkan penerimaan dan pemahaman diantara seluruh manager, yang tidak hanya mengerti mengapa penciptaan nilai begitu penting tetapi
juga harus memegang konsep fundamental yang melandasi penciptaan nilai. Pendeknya, salah satu dasar dari manajemen berdasarkan nilai ádalah membuat
keuangan dapat diakses oleh seluruh manager, tidak hanya oleh ahlinya. Jika manager diharapkan untuk menciptakan nilai, pertama-tama mereka harus memahami
apa yang dimaksudkan dengan nilai dan bagaimana pasar modal menentukannya. Salah satu kebaikan terbesar dari EVA dan MVA adalah membuat teori keuangan yang
dapat dipercaya mudah diterima, sehingga manager operasi, dan mereka yang tidak memiliki latar belakang atau pengalaman dibidang akuntansi atau keuangan, dapat
Universitas Sumatera Utara
menggabungkan pandangan dari bidang ilmu ini ke dalam cara mereka manjalankan bisnisnya.
Profesional keuangan harus mengubah cara berpikirnya secara tradisional, departemen keuangan dipandang sebagai penjaga modal perusahaan yang terbatas,
dan pelaksana yang mengendalikan operasi dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pelaporan preusan. Manajemen berdasarkan nilai membutuhkan
perubahan yang mendasar dalam pemikiran profesional keuangan. Mereka tidak semata- mata sebagai pengalokasi atau pelaksana, meskipun mereka terus
menanggung tanggung jawab kendali yang penting. Bahkan, mereka harus menjadi rekan dari kolega operasinya, membantu mereka menggunakan cara pandang dan
teknologi yang harus ditawarkan keuangan dalam mengenali di mana dalam preusan nilai dibuat dan dimusnakan, proyek mana untuk diinvesatsikan dan mana yang harus
dihindarkan. Dalam mengubah sikap para manager opersi dibutuhkan transparansi dalam
fungsi keuangan dan akuntansi, yang berarti tidak hanya mengakomodasikan tujuan keuangan yang jelas kepada karyawan tetapi juga mencapai penerimaan. Penciptaan
nilai , juga merupakan tanggung jawab setiap karyawan, tidak hanya manager puncak dan ahli keuangan. Profesional keuangan dan akuntansi meletakkan landasan
pengukuran yang benar dan melaporkan hasilnya. Keuangan juga memberikan andil dalam merancang struktur modal yang tepat yang meminimasi biaya modal
perusahaan. Akan tetapi, penciptaan nilai yang sesungguhnya, terletak pada manajer operasi dan karyawannya. Mereka adalah orang –orang yang memproduksi serta
menjual produk dan jasa perusahaan, bekerja berdekatan dengan pelanggan dan
Universitas Sumatera Utara
pemasok, dan menciptakan kompetensi organisasi yang membuat penciptaan nilai serius dimungkinkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. TLKM 1. Sekilas TLKM