2. Visi dan Misi TLKM a. Visi
To become a leading InfoCom player in the region. TLKM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia
Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
TLKM mempunyai misi memberikan layanan “ One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best
Managed Indonesian Corporation “ dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas,
dengan harga kompetitif. TLKM mempunyai misi memberikan layanan “ One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role
Model as the Best Managed Indonesian Corporation “ dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan
jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
3. Kondisi Umum Perusahaan
Kondisi umum perusahaan dapat digambarkan dengan melihat kondisi keuangan perusahaan secara umum. Pada tabel berikut ini akan ditunjukkan
bagaimana perkembangan Total Asset, Total Liabilities, Total Equity, Net Revenues, dan Net Income.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Kinerja Keuangan TLKM Tahun 2005-2008
dalam juta rupiah
2005 2006
2007 2008
Total Asset
62.171.044 -
75.135.745 20,85
82.058.760 9,21
91.256.250 3.19,
Total Liabilities
32.573.450 -
38.879.969 19,36
39.005.419 0.32,
47.258.399 21,16
Total Equity
23.292.401 -
28.068.689 20,51
33.748.579 20,24
34.314.071 1,68
Net Revenues
41.807.184 -
51.294.008 22,69
59.440.011 15,88
60.689.784 2,10
Net Income
7.993.566 -
11.005.577 37,68
12.867.018 16,82
10.619.470 -17,40
Sumber: TLKM 2009
Dari Tabel 3.1 kita dapat melihat bagaimana kondisi umum perusahaan jika dilihat dari kondisi keuangannya dari tahun 2005-2008. Dari Tabel 3.1 kita juga
dapat melihat bagaimana persentase perubahan Total Asset, total Liabilities, Total Equity, Net Revenues, dan Net Income. Total Assets perusahaan secara umum
meningkat dari tahun 2005-2008 namun ada terjadi penurunan persentase total asset di tahun 2007 dan 2008. Total Liabilities secara umum meningkat dari tahun 2005-
2008 namun ada terjadi penurunan persentase total liabilities di tahun 2007 dan persentase meningkat kembali di tahun 2008. Total Equity secara umum meningkat
dari tahun 2005-2008 namun ada terjadi penurunan persentase total equity di tahun 2007 dan 2008. Net Revenues secara umum meningkat dari tahun 2005-2008 namun
ada terjadi penurunan persentase net revenues di tahun 2007 dan 2008. Net Income
Universitas Sumatera Utara
secara umum meningkat dari tahun 2005-2008 namun ada terjadi penurunan jumlah net income di tahun 2007 dan tahun 2008.
Selain kinerja keuangan di Tabel 3.1 dapat dilihat di Tabel 3.2 volume saham dan nilai saham yang diperdagangkan dari tahun 2005-2008.
Tabel 3.2 Volume Saham TLKM dalam jutaan lembar dan Nilai Saham TLKM
dalam milyar rupiah tahun 2005-2008
Saham 2005
2006 2007
2008 Volume
Nilai 6.645
32.814 6.425
49.812 7.215
74.639 7.768
60.829
Sumber: TLKM 2009
Berdasarkan Tabel 3.2 kita dapat melihat bahwa secara umum volume saham TLKM mengalami peningkatan. Peningkatan volume saham TLKM tersebut diikuti
oleh peningkatan nilai saham. Volume penjualan saham di tahun 2006 mengalami penurunan dari tahun 2005 yakni turun sebesar 3,31 tetapi di tahun 2007
mengalami peningkatan peningkatan sebesar 8,57 dari tahun 2006; dan di tahun 2008 juga mengalami peningkatan sebesar 7,66 dari tahun 2007. Nilai saham
TLKM di tahun 2006 mengalami sebesar 51,80 dari tahun 2005, di tahun 2007 juga mengalami peningkatan di 49,84 dari tahun 2006 dan di tahun 2008 mengalami
penurunan sebesar 18,50.
Universitas Sumatera Utara
B. PT BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. BBRI A. Sekilas BBRI
Pada awalnya BBBRI di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren
atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BBRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah
kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BBRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik
Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BBRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960
dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BBRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian
berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan
Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN
Universitas Sumatera Utara