Pembuangan Sampah Sarana Rumah Ibadah Sarana Komunikasi

Rumata Christella Hutapea : Preferensi Bermukim Penduduk Di Wilayah Pinggiran Barat Kota Medan studi kasus : perumnas helvetia ; kec. medan helvetia , 2008. USU Repository © 2009 cepat dalam melakukan aktivitasnya Taafe, 1986 . Salah satu dampak pengembangan sub pusat kegiatan perkotaan dengan strategi peningkatan aksesibilitas jalan sering kali mengabaikan aspek jarak. Penempatan sub pusat kegiatan yang terlalu jauh dari pusat utama dengan mengabaikan faktor pertumbuhan kegiatan yang sangat pesat, pada akhirnya justru menjadikan kawasan kota membesar tanpa diimbangi prasarana transportasi yang memadai. Jaringan transportasi dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan dan menentukan arah pembangunan, serta mengatur konsentrasi kegiatan dan bangunan fisik pada tempat sehingga tidak melebihi kapasitas utilitas yang ada Branch, 1995 . Beberapa tolak ukur dalam pembagian sub ruas jalan, yaitu : 1. Faktor fisik jalan terdiri dari lebar tiap jalur jalan, jumlah jalur jalan pada suatu ruas jalan. Kebebasan jalan terhadap pengaruh gangguan tepi jalan lateral clearance , kelandaian jalan, dan lebar bahu jalan. 2. Faktor lalu lintas, meliputi komposisi kendaraan dan variasi volume lalulintas.

II.7.3. Pembuangan Sampah

Setiap rumah harus disediakan atau dilengkapi dengan tempat pengumpulan sampah bak sampah . Volume bak sampah minimal 100 liter. Apabila memakai drum tong yang dapat ditumpahkan, volume minimum dapat diambil 50 liter. Sampah di daerah tropis umumnya merupakan campuran dari : 1. Sampah kering : debu kotoran, abu dan arang. 2. Sampah basah : sisa – sisa dapur, daun – daun sayur busuk. Rumata Christella Hutapea : Preferensi Bermukim Penduduk Di Wilayah Pinggiran Barat Kota Medan studi kasus : perumnas helvetia ; kec. medan helvetia , 2008. USU Repository © 2009 3. Barang – barang lain : kertas, kaleng, kaca, plastik dan karet. Pembuangan sampah di lingkungan di daerah perkotaan, dilakukan oleh Dinas Pembersihan Kota. Untuk lingkungan di daerah pedusunan yang belum memiliki Dinas Pembersihan, maka sampah harus dimasukkan dipendam dalam tanah dan atau dibakar dengan cara – cara yang aman dan baik. Sampah umumnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk : 1. Penimbun saniter 2. Pembakaran bahan bakar 3. Pupuk kompos.

II.7.4. Sarana Rumah Ibadah

Adapun fasilitas ini sangat dibutuhkan masyrakat disekitar pemukiman perumahan. Karena dengan adanya rumah ibadah di sekitar pemukiman perumahan penduduk setempat, membuat penduduk sekitarnya tidak susah – susah mencari rumah ibadah di luar pemukiman. Untuk sarana – sarana peribdatan ini, jenis macam dan besaran sangat tergantung dari kondisi setempat. Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang sesuai perlu dilakukan survey setempat tentang : 1. Struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin. 2. Jenis agama kepercayaan yang dianut. 3. Cara atau pola melaksanakan agama kepercayaan. Rumata Christella Hutapea : Preferensi Bermukim Penduduk Di Wilayah Pinggiran Barat Kota Medan studi kasus : perumnas helvetia ; kec. medan helvetia , 2008. USU Repository © 2009

II.7.5. Sarana Komunikasi

Sarana komunikasi yang semakin maju, yang dapat kita rasakan sekarang ini, menjadi satu kebutuhan yang umum kita jumpai pada tiap rumah penduduk. Sarana komunikasi memberi kemudahan untuk berinteraksi antara satu daerah ke daerah lain. Juga memberi kemudahan bagi penduduk untuk dapat mengetahui kabar sanak keluarga yang tidak berada pada satu lingkungan tempat tinggal.

II.7.6. Sarana Perniagaan dan Industri