Latar Belakang Masalah Seluruh Dosen serta pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kota Berastagi merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terdapat di Kabupaten Karo. selain sebagai daerah tujuan wisata, Kota Berastagi bersama dengan Kabanjahe juga merupakan penghasil produk holtikultura seperti sayur- sayuran, buah-buahan, dan bunga yang potensial di Kabupaten Karo, Aktivitas perdagangan produk tersebut sehari-hari dapat dilihat di Pasar Buah Berastagi dan di Pajak Tiga Rengit. Selain itu, sarana pendukung perdagangan termasuk ekspor sayuran juga banyak terdapat di sana, seperti pasar induk, pasar bibit tanaman, dan pergudangan www.agrina-online.com. Pasar Buah Berastagi merupakan salah satu lokasi wisata belanja yang terdapat di kota Berastagi. Pasar ini menjual beragam produk lokal khas Berastagi seperti souvenir, buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias dan lain sebagainya. Selain itu, interaksi sosial masih sangat kental terjadi di Pasar Buah Berastagi ini, hal ini dapat terlihat dari mekanisme transaksinya yang menggunakan metode tawar-menawar. Para pedagang dan pembeli juga dapat secara langsung berkomunikasi baik mengenai barang yang diperdagangkan maupun budaya masing-masing. Di pasar ini juga telah berkumpul dan saling berinteraksi para pedagang yang memiliki beragam latar belakang suku dan ras, seperti Batak, Padang, Aceh, Jawa dan lain sebagainya. Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Para pedagang terutama yang menjual buah-buahan selain menawarkan produk buah yang beragam juga memberikan harga yang relatif murah terhadap produk buah yang dijual oleh para pedagang. Selain produk yang beragam dengan harga yang murah, pasar buah ini juga cukup dikenal oleh para wisatawan sebagai salah satu lokasi belanja buah-buahan khas berastagi. Hal ini membuat pasar buah ini sering dipadati oleh para wisatawan terutama pada hari libur maupun akhir pekan. Animo wisatawan yang cukup tinggi untuk berbelanja di pasar ini membuat pemda Karo berupaya untuk lebih mengembangkan Pasar Buah Berastagi agar menjadi pusat perbelanjaan yang layak dan tetap diminati banyak konsumen. sehingga pada tahun 2007, Pemkab Karo merenovasi pasar tersebut mengingat kondisinya saat itu sudah sangat memprihatinkan baik sarana maupun prasarananya. Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang, meningkatkan pelayanan kepada wisatawan serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Karo www.karokab.go.id. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa kondisi Pasar Buah Berastagi saat ini sudah lebih baik dan lebih bersih dibandingkan kondisi sebelumnya. Hal ini terlihat dari tata letak kios atau stand yang sudah tertata rapi, jalan seputar kios yang tidak becek, kondisi lingkungan yang tidak kotor, maupun lokasi parkirnya yang telah disediakan. Hal ini tentu akan menambah kenyamanan baik bagi para pedagang untuk beraktivitas maupun para wisatawan yang berbelanja ke pasar ini. Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Kondisi pasar buah saat ini membuat animo para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berbelanja ke pasar ini terutama pada akhir pekan maupun hari libur juga cenderung meningkat. Meningkatnya animo para wisatawan ini juga dikarenakan lokasi pasar buah ini yang memang cukup strategis yakni berada di jantung kota sehingga lebih memberi kemudahan bagi para pengunjung untuk berbelanja di pasar ini. Peluang yang semakin potensial ini oleh masyarakat sekitar dimanfaatkan untuk berdagang di pasar ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak UPTD Pasar Berastagi, jumlah standkios di Pasar Buah Berastagi sebanyak 238 standkios telah ditempati oleh para pedagang. Hal ini memperlihatkan tingginya minat masyarakat untuk berwirausaha di pasar buah ini. Pasar yang telah dipadati oleh para pedagang serta letak stand pedagang yang berdekatan satu sama lain membuat persaingan yang cukup tinggi antar pedagang terutama yang berdagang buah-buahan. Untuk mengatasi persaingan tersebut, para pedagang bersaing melalui produk, harga maupun pelayanan yang dapat mereka berikan ke konsumen. Persaingan ini juga menuntut para pedagang buah untuk lebih piawai lagi dalam menata dagangannya secara menarik agar lebih mendapatkan perhatian dari konsumen. Minat masyarakat untuk berwirausaha ini juga erat kaitannya dengan masalah ketenagakerjaan yang paling menonjol saat ini yaitu masalah pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS per Februari 2008, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,43 juta orang. Tingginya angka pengangguran tersebut disebabkan oleh jumlah lapangan kerja yang terbatas yang Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang ada saat ini. Oleh karena itu, menjadi seorang wirausaha merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan mengembangkan dan memupuk jiwa kewirausahaan dalam diri masyarakat, masyarakat tidak lagi bergantung pada lapangan kerja yang ada saat ini, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja sendiri www.ganto.web.id. Tingginya minat masyarakat untuk memulai usaha kecil saat ini selain dikarenakan dapat menambah pendapatan, modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha kecil juga tidak terlalu besar, tenaga kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, dan keuntungan yang diperoleh merupakan milik sendiri www.sucipto.web.id. Seorang wirausaha dalam mengambil keputusan memulai usaha kecil perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambilnya. Faktor-faktor tersebut menurut Queen,dkk dalam Anoraga, 2002:244 antara lain inovatif, berani mengambil risiko dan proaktif. Namun faktor yang paling dominan mencakup modal, peluang, pendidikan, emosional dan pengalaman Anoraga, 2002:243. Peneliti memilih tempat penelitian di Pasar Buah Berastagi selain dikarenakan pasar tersebut merupakan salah satu lokasi wisata yang diandalkan di Kota Berastagi, tingginya animo masyarakat sekitar untuk berwirausaha serta kondisi pasar ini yang telah mengalami renovasi tersebut membuat peneliti tertarik memilih lokasi ini. Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan, dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah di Pasar Buah Berastagi”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah modal, potensi keuntungan dan faktor emosional berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang buah di Pasar Buah Berastagi?”

C. Kerangka Konseptual