Penelitian Terdahulu Wirausaha Metode Analisis Data a.

Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Fajrinur 2007 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU” bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor yang mendorong wirausaha memulai usaha kecil pada Pajak USU dan faktor mana yang paling dominan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif melalui analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel peluang dan variabel emosional serta pengaruh yang negatif dan tidak signifikan untuk variabel modal, pendidikan, dan pengalaman terhadap memulai usaha kecil pada Pajak USU. Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf 2005 dengan judul “Pengaruh Produk, Harga, Potensi Keuntungan, dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang di Pasar USU” bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari produk, harga, potensi keuntungan, dan faktor emosional terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar USU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif melalui analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk, harga , potensi keuntungan, dan faktor emosional secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar USU, sedangkan variabel potensi Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. keuntungan X 3 menjadi variabel yang paling dominan terhadap keputusan menjadi pedagang di Pasar USU.

B. Wirausaha

Menurut Holt Riyanti, 2003:21, Entrepreneur berasal dari kata kerja Enterprende. Wirausaha merupakan gabungan kata “wira” gagah berani, perkasa dan “usaha”. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah berani perkasa dalam usaha. Menurut Zimmerer 2008:4, seorang wirausahawan entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Adam Smith dalam Riyanti, 2003:23 melihat wirausaha sebagai orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim yang dapat mengenali tuntutan potensial atas barang dan jasa. Sementara di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dalam Riyanti, 2003:24 mengartikan wirausaha sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Menurut beberapa konsep yang dikemukakan di atas, dalam Suryana 2006:18 terdapat 6 hakekat penting kewirausahaan, yaitu : Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis Ahmad Sanusi, 1994. 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Drucker, 1959. 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupanusaha Zimmerer, 1996. 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha Soeharto Prawiro 1997. 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang dapat memberikan manfaat serta nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berdasarkan keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif create new and different yang dijadikan kiat, dasar, sumberdaya, proses dan perjuangan untuk Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. menciptakan nilai tambah dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.

C. Pemasaran 1. Definisi Pemasaran