Modal Produk Agribisnis Dan Pemasarannya

Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Menurut Kusnadi 2009:49, terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pemasaran produk agribisnis, yaitu : 1. Mutu hasil; 2. Fluktuasi harga; 3. Infrastruktur pemasaran; 4. Inefisiensi usaha; 5. Jaringan dan informasi pasar yang lemah; dan 6. Kualitas sumber daya manusia pemasaran yang masih terbatas. Sedangkan peluang dalam pemasaran produk agribisnis antara lain: 1. Posisi geografis dan demografi yang strategis; 2. Keanekaragaman komoditas.

D. Modal

Modal merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam berbagai aktivitas yang dilakukan, karena modal dapat membiayai semua kegiatan operasional dalam usaha, seperti : untuk pengadaan bahan baku, membayar upah tenaga kerja, pemasaran, produksi dan lain sebagainya. Modal usaha merupakan modal yang digunakan untuk memulai atau menjalankan suatu usaha. Zimmerer,dkk 2008:49 menjelaskan bahwa langkah pertama dalam mengelola sumber daya keuangan secara efektif adalah dengan memiliki modal awal yang cukup. Terlalu banyak wirausahawan yang memulai bisnis dengan modal yang terlalu kecil. Sedikitnya modal yang dimiliki tidak sebanding dengan biaya yang Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. diperlukan dalam menjalankan perusahaan yang hampir selalu lebih besar dari yang diperkirakan. Machfoedz 2005:153 menjelaskan bahwa suatu perusahaan wirausaha pada umumnya bermula dari sebuah usaha kecil dengan modal dana pribadi. Ketika usaha berkembang, seorang wirausahawan kemudian mencari akses untuk mendapatkan modal yang lebih besar dengan cara meminta bantuan kepada keluarga dan teman. Seorang wirausahawan yang berhasil mengembangkan usaha akan mencari lebih banyak saluran untuk modal, seperti berhubungan dengan bank dan investor perorangan di luar perusahaan. wirausahawan yang berpandangan prospektif memanfaatkan tiga sumber pendanaan awal : 1 tabungan pribadi, 2 teman dan keluarga, dan 3 investor perorangan. Hutagalung, dkk 2008:77 menjelaskan terdapat tiga tahapan yang akan dilewati oleh setiap usaha dalam hal pendanaan usahanya, yaitu : 1. Tahap memulai Sumber keuangan pada tahap ini yang paling mudah dan juga diutamakan dari uang sendiri. Gali sumber keuangan, seperti tabungan, deposito, atau bahkan menggunakan credit card. Baru ketika ternyata dana itu masih kurang, kita dapat mengajak rekan atau keluarga. 2. Tahapan berkembang Umumnya pinjaman bank baru digunakan saat bisnis memasuki tahap perkembangan dan tahap matang. 3. Tahap matang Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Sumber lain adalah dari perusahaan modal ventura, seperti Sumut Ventura, atau perusahaan pembiayaan atau investor lainnya. Menurut Suryana 2006:5, modal dalam kewirausahaan tidak selalu identik dengan modal yang berwujud tangible seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud intangible seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu modal intelektual, modal sosial dan moral, modal mental, serta modal material. 1. Modal Intelektual Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang akan membentuk modal lainnya. 2. Modal Sosial dan Moral Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki etika berwirausaha seperti : kejujuran, memiliki integritas, menepati janji, kesetiaan, kewajaran, suka membantu orang lain, menghormati orang lain, warga negara yang baik dan taat hukum, mengejar keunggulan, dan bertanggung jawab. Dalam konteks ekonomi dan sosial, kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupakan modal sosial yang dapat menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu. 3. Modal Mental Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010.