Uji Asumsi Klasik Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang (Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi)

Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. Pengujian ini akan dilakukan terhadap pedagang buah sebanyak 30 orang di Pasar Pringgan dengan menggunakan program software SPSS Statistic Product and Service Solutions versi 15.0 for windows.

9. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yang terdiri atas:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakuka n dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2- tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Ginting, dkk, 2008:62

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitias diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara stastistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1 dalam model regresi linier. Model deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin- Watson. Tabel 1.2 Keputusan Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl ≤ d ≤du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No Decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi positif tau negatif Tidak ditolak Du d 4-du Sumber: Ginting, dkk 2008:86 d. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010. dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting, dkk, 2008:104.

10. Metode Analisis Data a.