Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010.
kesesuaian perusahaan, tidak cukup untuk menggunakan penjualan atau keuntungan hari ini sebagai panduan.
Menurut Mahoney dan Pandian dalam Suryana, 2006:124, agar perusahaan meraih keuntungan secara terus-menerus, yaitu meraih semua pesaing
di industri yang bersangkutan, maka perusahaan harus mengutamakan kapabilitas internal yang superior, yang tidak transparan, sukar ditiru, atau dialihkan oleh
pesaing dan memberi daya saing jangka panjang yang kuat dan melebihi tuntutan masa kini di pasar dan dalam situasi eksternal yang bergejolak, serta mampu
bertahan menghadapi resesi. Sumber daya perusahaan yang bisa dikembangkan secara khusus adalah tanah, teknologi, tenaga kerja kapabilitas dan
pengetahuannya, modal, dan kebiasaan rutin.
F. Faktor Emosional
Anoraga 2002:243 mendefinisikan faktor emosional sebagai suatu keadaan yang mampu mempengaruhi tindakan seseorang untuk melakukan suatu
rencanan yang dikehendakinya. Tindakan emosional itu juga merupakan dorongan pribadi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan dorongan emosi maka
orang dapat bertindak sesuai keinginannya. Pada jiwa wirausaha terdapat faktor emosi yang berupa naluri bisnis
seseorang. Dalam dunia bisnis selain kemampuan rasional untuk mengatur strategi dan mengambil keputusan juga diperlukan naluri bisnis yang baik. Naluri bisnis
tersebut merupakan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengambil keputusan atas permasalahan berupa peluang dalam usaha. Kekuatan keyakinan
Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010.
atas keputusan usaha biasanya mempengaruhi motivasi wirausaha dan lingkungan kerjanya untuk mencapai sukses.
Emosi seorang wirausaha juga didorong oleh semangat berwirausaha. Menurut Hartono 2006:3, timbulnya semangat pada diri seseorang
dimungkinkan karena adanya faktor dari dalam diri seseorang yang merupakan dorongan jiwa untuk melakukan kegiatan dan faktor dari luar diri seseorang yang
dapat mempengaruhi untuk melakukan kegiatan. Terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk
menjadi seorang wirausaha karena banyak terkait dengan kesiapan emosi dan mental seseorang. Menurut Goleman dalam Handoko, 2008:6, dimensi tersebut
disebut kecerdasan emosional emotional intelligence. Kecerdasan emosional seseorang adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan
inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui ketrampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial.
Koordinasi suasana adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang mampu menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau
dapat berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial dan
lingkungannya. Faktor lain selain faktor emosional yang berpengaruh terhadap semangat
seorang untuk berwirausaha yaitu adanya dukungan sosial. Dukungan sosial diharapkan mampu menunjang seseorang melalui tindakan yang bersifat
membantu dengan melibatkan emosi, permberian informasi, bantuan materi dan
Alvin Syahputra Ritonga : Pengaruh Modal, Potensi Keuntungan Dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang Studi Pada Pedagang Buah Di Pasar Buah Berastagi, 2010.
penilaian positif pada individu atau usaha yang dilakukannya. Dukungan sosial inilah nantinya yang diharapkan membantu individu memiliki motivasi wirausaha
yang tinggi, bekerja secara optimal dan penuh semangat. Dukungan sosial bisa didapatkan dari berbagai sumber. Menurut Fusiler dalam Handoko, 2008:7
dukungan sosial bersumber antara lain : orang tua, saudara kandung, anak-anak, kerabat, pasangan hidup, sahabat, rekan kerja, atau juga dari tetangga.
G. Pengambilan Keputusan 1. Definisi Pengambilan Keputusan