Hubungan Tekanan Panas terhadap Denyut Nadi Kerangka Konsep

Alat ini dapat digunakan pada subyek yang bergerak aktif tanpa mengganggu aktivitas yang dilakukan. 5. Sport Tester Merupakan alat rekam yang dipasang di dada yang kemudian merekam denyut jantung dan selanjutnya ditampilkan dalam monitor komputer. 6. Pulsemeter Pulsemeter adalah alat untuk mengukur detak jantung. Pulsemeter akan langsung menunjukka pada satu angka.

2.3 Hubungan Tekanan Panas terhadap Denyut Nadi

Tenaga kerja yang terpapar panas di lingkungan kerja akan mengalami heat strain. Heat strain atau regangan panas merupakan efek yang diterima tubuh atas beban iklim kerja tersebut Santoso, 2005. Indikator heat strain adalah peningkatan denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, pengeluaran keringat dan penurunan berat bada Wignjosoebroto, 2003. Denyut nadi seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi. Denyut nadi maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200 denyut per menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit saja Santoso, 2005. Pemaparan panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah, maka darah akan mendapat beban tambahan, karena harus membawa oksigen ke Universitas Sumatera Utara bagian otot yang sedang bekerja. Pada waktu melakukan pekerjaan fisik yang berat di lingkungan panas, maka darah akan mendapat beban tambahan karena harus membawa oksigen kebagian otot yang sedang bekerja dan membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit sehingga menjadi beban tambahan bagi jantung yang harus memompa darah lebih banyak lagi yang mengakibatkan frekuensi denyut nadipun lebih cepat Santoso, 2005. Menurut Tarwaka 2004 bahwa reaksi fisiologis tubuh heat strain oleh karena peningkatan temperatur udara diluar comfort zone adalah sebagai berikut : a. Vasodilatasi b. Denyut jantung meningkat c. Temperatur kulit meningkat d. Suhu inti tubuh pada awalnya turun kemudian meningkat dan lain-lain.

2.4 Kerangka Konsep

Kerangka konsep pada penelitian ini sebagai berikut: Gambar. 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Variabel Dependen Denyut Nadi Variabel Independen Tekanan Panas Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional, yaitu suatu penelitian dimana cara pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2010. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian stasiun pengeringan PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan perusahaan ini sudah melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dan belum pernah ada penelitian mengenai hubungan tekanan panas dengan denyut nadi pada pekerja.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret- September 2015. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Universitas Sumatera Utara