Denyut Nadi Analisis Univariat

Pengukuran dilakukan pada dua shift kerja yaitu pukul 06.30 WIB - 14.30 WIB dan pukul 14.30 WIB – 22.30 WIB dengan tiga kali pengukuran dalam satu shift kerja yaitu pada awal shift kerja, pertengahan shift kerja dan akhir shift kerja. Kemudian dari data tersebut, diambil rata-ratanya sehingga didapatkan data suhu pada lingkungan kerja tersebut. Adapun kategori untuk tekanan panas adalah 1. Tempat kerja memenuhi syarat yaitu tempat kerja dengan suhu yang tidak melebihi 28,0 C. 2. Tempat kerja tidak memenuhi syarat yaitu tempat kerja dengan suhu yang melebihi 28,0 C.

3.6.2 Denyut Nadi

Pengukuran denyut nadi dilakukan dengan metode palpasi yang menggunakan stopwatch yang diukur oleh tenaga medis. Dimana denyut nadi normal pekerja 5 menit setelah bekerja menurut Moeljosoedarmo 2008 adalah tidak melebihi 90 denyut menit. Jika denyut nadi pekerja melebihi 90 denyutmenit maka pekerja tersebut bekerja di lingkungan kerja yang memiliki suhu yang tinggi. Pengukuran denyut nadi pada tenaga kerja dilakukan pada dua shift kerja yaitu pukul 06.30 WIB - 14.30 WIB dan pukul 14.30 WIB – 22.30 WIB dengan dua kali pengukuran dalam satu shift kerja yaitu sebelum dan 5 menit sesudah pekerja melakukan pekerjaannya. Adapun kategori untuk denyut nadi adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Denyut nadi normal yaitu denyut nadi sesudah pekerja melakukan pekerjannya yang tidak melebihi 90 denyutmenit. 2. Denyut nadi meningkat yaitu denyut nadi sesudah pekerja melakukan pekerjaannya yang melebihi 90 denyutmenit. Cara Kerja : 1. Pegang pergelangan tangan kanan tenaga kerja. 2. Letakkan tiga jari jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pada pergelangan tangan kanan tenaga kerja dan cari denyut nadinya. 3. Stopwatch dihidupkan bersamaan dengan dimulainya perhitungan denyut nadi selama 10 detik kemudian dikalikan 6 untuk mendapatkan hasil. 4. Stopwatch dan perhitungan denyut nadi dihentikan setelah 10 detik. 5. Catat hasil pengukuran denyut nadi tersebut. 3.7 Teknik Analisis Data Dalam suatu penelitian, analisis data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih mentah dan belum memberikan informasi. Data-data tersebut dianalisis menggunakan program Statistic Package For The Social Science SPSS versi 17.

3.7.1 Analisis Univariat

Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Dimana pada umumnya, menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2010. Hal ini sangat dibutuhkan guna Universitas Sumatera Utara mendapatkan gambaran awal mengenai keadaan umum responden sehingga tidak akan menimbulkan kerancuan ketika analisis data penelitian dilakukan.

3.7.2 Analisis Bivariat