1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  di  atas  maka  yang  menjadi  permasalahan  dalam penelitian  ini  adalah  adanya  hubungan  tekanan  panas  dengan  denyut  nadi  pada
pekerja di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong tahun 2015.
1.3 Tujuan penelitian 1.3.1   Tujuan Umum
Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  adanya  hubungan  tekanan panas dengan denyut nadi pada pekerja di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah
Butong tahun 2015.
1.3.2   Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui besarnya tekanan panas di tempat kerja khususnya di stasiun
pengeringan PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong. 2.
Untuk mengetahui besarnya denyut nadi pada pekerja di stasiun pengeringan PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong.
1.4 Hipotesis
Berdasarkan  rumusan  masalah  dan  tujuan  penelitian,  maka  hipotesis penelitian  ini  adalah  terdapat  hubungan  tekanan  panas  dengan  denyut  nadi  pada
pekerja di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan  adanya  penelitian  ini  di  harapkan  akan  memberikan  manfaat  kepada berbagai pihak yaitu :
1.
Memberikan  informasi  kepada  tenaga  kerja  dan  perusahaan  khususnya  pada bagian  pabrik  di  stasiun  pengeringan  PT  Perkebunan  Nusantara  IV  Kebun  Bah
Butong  tentang  hubungan  tekanan  panas  terhadap  gangguan  kesehatan  seperti denyut  nadi.  Dengan  begitu,  diharapkan  pekerja  dapat  meningkatkan
kesehatannya.
2.
Dapat  dijadikan  sebagai  referensi  untuk  diadakan  penelitian  selanjutnya,  dan dapat  menambah  pengalaman  dalam  melaksanakan  penelitian  bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 terutama mengenai tekanan panas yang dapat berhubungan dengan denyut nadi pekerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tekanan Panas 2.1.1   Defenisi Tekanan Panas
Menurut  Suma’mur  2009  cuaca  kerja  adalah  kombinasi  dari  suhu  udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi. Kombinasi keempat faktor itu
dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh disebut tekanan panas. Tekanan  panas  Heat  Stress  adalah  batasan  kemampuan  penerimaan  panas
yang  diterima  pekerja  dari  kontribusi  kombinasi  metabolisme  tubuh  akibat melakukan  pekerjaan  dan  faktor  lingkungan  temperatur  udara,  kelembaban,
pergerakan udara, dan radiasi perpindahan panas dan pakaian yang digunakan. Pada saat heat stress mendekati batas toleransi tubuh, risiko terjadinya kelainan kesehatan
menyangkut panas akan meningkat ACGIH, 2005. Menurut Santoso 2005, tekanan panas heat stress adalah beban iklim kerja
yang  diterima  oleh  tubuh  manusia.  Menurut  Suma’mur  2009  suhu  udara  dapat diukur dengan termometer biasa termometer suhu kering. Kelembaban udara diukur
dengan  menggunakan  hygrometer.  Adapun  suhu  dan  kelembaban  dapat  diukur bersama-sama dengan misalnya menggunakan alat pengukur sling psychrometer atau
arsman  psychrometer  yang  juga  menunjukkan  suhu  basah  sekaligus.  Suhu  basah adalah  suhu  yang  ditunjukkan  suatu  termometer  yang  dibasahi  dan  ditiupkan  udara
Universitas Sumatera Utara