48
3.10.3.2 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel konflik peran ganda X terhadap stress
kerja Y. Jika nilai R
2
mendekati satu 1 maka semakin kuat pengaruhnya, sebaliknya jika nol 0 maka pengaruhnya semakin
lemah.
3.10.4 Uji Asumsi Klasik 3.10.4.1 Uji normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu
distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang Lufti,2014:35.
3.10.4.2 Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variable-variabel bebas dalam
model regresi Situmorang Lufti, 2014: 36. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolonieritas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable independent. Uji multikolonieritas pada penelitian dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
49 matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolonearitas
dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF varians
inflation factors dan tolerance-nya. Jika VIF 5 maka diduga
mempunyai persoalan multikoloneritas. Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikoloneritas. Jika Tolerance 0,1 maka diduga
mempunyai persoalan multikoneritas.
3.10.4.3 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variable bebas terhadap variable terikat Situmorang Lufti,
2014:38. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika
varians berbeda maka disebut heterokedatisitas. Model regresi yang
baik adalah
yang homoskedastisitas
atau tidak
terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi heterokedastisitas
adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dan nilai residualnya SRESID.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perum Damri
Perum Damri lahir sejak zaman penduduk jepang di Indonesia pada tahun 1943. Pada saat itu, ditengah-tengah perjuangan Indonesia
merebut kemerdekaan dari penjajah, berdiri dua perusahaan angkutan yaitu Jawa Unyu Zigosha sebagai angkutan barang dan Zidosha Sokyoku sebagai
angkutan penumpang dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Perusahaan tersebut dikuasai
oleh para pejuang kemerdekaan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah Indonesia. dan perusahaan tersebut diubah namanya menjadi
jawa unyu zigyosha menjadi djawatan dan zidosha sokyoku menjadi angkutan darat. Pada tanggal 25 november 1946, berdasarkan maklumat
menteri perhubungan No. 1DM46, Kedua djawatan tersebut diubah menjadi DAMRI yang merupakan singkatan dari Djawatan Angkutan Bermotor
Republik Indonesia. Yang
mempunyai tugas
operasionalnya adalah
menyelenggarakan angkutan darat untuk masyarakat dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara