18
2.2.4 Sumber- Sumber Konflik
Konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh beberapa factor, seperti adanya saling ketergantungan, perbedaan tujuan dan perioritas, factor
birokrasi, criteria penilaian prestasi yang tidak tepat, dan persaingan atas sumber daya yang langka. Gitosudarmo, 2000 : 110
Sumber-sumber konflik dalam organisasi antara lain: 1.
Saling ketergantungan tugas. Ketergantungan tugas terjadi jika dua atau lebih kelompok tergantung satu
sama lainnya dalam menyelesaikan tugasnya. Potensi meningkatnya konflik tergantung pada sejauh mana kadar saling ketergantungan tersebut.
2. Perbedaan tujuan dan prioritas.
Perbedaan orientasi dari masing-masing kelompok mempengaruhi cara dari masing-masing kelompok mengejar tujuannya, dan seringkali tujuan dan
masing-masing kelompok tersebut saling bertentangan. 3.
Faktor birokratik lini-Staff Jenis konflik birokratik yang bersifat klasik adalah konflik antara fuungsi atau
wewenang garis dan staf. Fungsi atau wewenang garis adalah terlibat secara langsung dalam menghasilkan keluaran organisasi.
4. Kriteria penilaian prestasi yang saling bertentangan.
Konflik kadang terjadi karena perbedaan dalam menilai prestasi yang dikaitkan dengan perolehan imbalan membawanya ke dalam konflik.
5. Persaingan terhadap sumber daya yang langka.
Persaingan dalam memperebutkan sumbe daya tidak akan menimbulkan konflik mana kala sember daya yang tersedia secara berlimpah sehingga
Universitas Sumatera Utara
19 masing-masing kelompok dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhannya.
Akan tetapi ketika sumber daya yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing kelompok, maka masing- masing kelompok berupaya
untuk mendapatkan porsi sumber daya yang langka tersebut lebih besar dari yang lain maka konflik mulai muncul. Sumber daya yang paling sering
menimbulkan konflik dalam organisasi adalah sumber daya keuangan karena sumber daya tersebut pada sebagian besar organisasi merupakan sumber daya
yang langka. 6.
Sikap menang-kalah. Jika dua kelompok berinteraksi dalam persaingan kalah menang, maka
dengan mudah bisa dipahami mengapa konflik itu terjadi. Dalam kondisi seperti itu maka ada kelompok yang menang atau ada kelompok yang kalah.
Ada sejumlah kondisi yang memungkinkan terjadinya sikap menang- kalah antara lain :
a. Jika satu kelompok hanya mengejar kepentingan saja.
b. Jika kelompok tertentu mencoba untuk meningkatkan kekuasaan
posisinya. c.
Jika kelompok tertentu menggunakn ancaman untuk mencapai tujuannya. d.
Jika kelompok tertentu selalu berusaha untuk mengeksplotasi kelompok yang lainnya.
e. Jika kelompok tertentu berusaha mengisolasi kelompok yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
20
2.2.5 Dampak komflik terhadap perilaku kelompok.