88
4.4.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas Situmorang 2014:122. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
1. Pendekatan Grafik
Gambar 4.5
Universitas Sumatera Utara
89
Pendekatan Grafik Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan
SPSS
2015
Berdasarkan Gambar 4.5 dapat terlihat dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk
sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.
4.4.3 Uji Multikolonieritas
Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi
variabel eksogen tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Cara lainnya ialah dengan melihat nilai tolerance dan VIF, jika nilai tolerance
lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka data tidak terkena multikolinearity.
Universitas Sumatera Utara
90
Tabel 4.9
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
.316 1.189
.265 .792
KONFLIKPEKERJAAN .498 .071
.287 7.058
.000 .233 4.287
KONFLIKKELUARGA .934
.052 .726
17.84 3
.000 .233 4.287
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Hasil Pengolahan
SPSS
2015
Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan tolerance 0,05 maka dapat dismpulkan tidak terdapat masalah multikolonieritas
pada penelitian ini.
4.5 Analisis Regresi Berganda