Dalam industri perhotelan kita mengenal istilah tamu guest dan pelanggan client atau customer. Kita menggunakan istilah guestkalau yang datang adalah tamu
yang pertama kali menginap di hotel tersebut tetapi kalau tamu itu sudah sering datang dan menginap di hotel terrsebut, mereka biasa disebut client atau customer.
Bagi pemilik modal atau pemegang saham, ppemasaran bertugas untuk memacu pertumbuhan peningkatan kekayaan asset perusahaan. Bagi manajemen hotel,
pemasaran bertujuan agar penjualan kamar, makanan, minuman dapat ditingkatkan. Dengan meningkatnya penjualan berarti pendapatan juga akan meningkat dan
sekaligus juga akan menaikkan profit. Itulah sebabnya mengapa pemasaran selalu berusaha meningkatkan pangsa pasar Market Share karena dengan meningkatnya
pangsa pasar, berarti segmen pasar juga bertambah. Segmen pasar yang bertambah maksudnya adalah terjadinya peningkatan penjualan atau profit menjadi lebih besar.
Itulah tugas pemasaran yang sebenarnya, oleh karena itu, sejak awal tugas pelaku pemasaran harus jelas. Ketika hotel akan dibangun atau ketika konsultan sedang
menyusun proposal untuk perencanaan pembangunan hotel, aspek-aspek pemasaran itu sudah harus dianalisis. Analisis itu harus meliputi penetapan lokasi, bentuk dan
arsitektur bangunan hotel, interior dan dekorasi sampai dengan fasilitas yang akan dibangun yang semuanya harus berdasarkan orientasi pemasaran.
2.1.7 Startegi Pemasaran Hotel
Dalam memasarkan produk dan pelayanan hotel secara optimal, suatu hotel menetapkan strategi spesifik :
Universitas Sumatera Utara
1. Menetapkan harga yang efektif dan sistem potongan harga discount yang bagaimana nantinya akan ditetapkan.
2. Sebelum produk disajikan pihak hotel perlu mengetahui hal-hal sebagai berikut : a Siapa calon pembeli pelanggan potensial.
b Barang-barang, fasilitas dan pelayanan apakah yang merupakan keinginan dan kebutuhan mereka.
c Berapakah harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau hotel saingan. d Sebelum terjadi transaksi antara hotel dengan tamu, pihak hotel perlu mengetahui
akan terjadinya usaha-usaha sebelumnya setelah terjadi transaksi. 3. Selanjutnya pihak hotel mengatur dan mengorganisir semua sumber daya sehingga
produk dan pelayanan tersebut cocok dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para calon tamu potensial.
4. Selanjutnya adalah tahap tahap transactional yakni ketika para tamu sedang mengadakan transaksi dengan hotel, dalam hal ini pihak hotel haruslah
memperhatikan masalah-masalah sebagai berikut : a Apakah produk dan pelayanan telah sesuai dengan propaganda yang telah
dijalankan. b Apakah mutu makanan dan minuman, keramahtamahan, standard service
benar-benar dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. c Apakah proses pelayanan kamar, bar, restoran, dan sebagainya berjalan dengan
baik, lancar dan tidak terjadi hambatan.
Universitas Sumatera Utara
5. Tahap berikutnya adalah tahap post transactional dimana pada tahap ini pihak manajemen hotel harus melakukan dua hal :
a Secara operasional, menelaah semua keluhan dan memperhatikan kenaikan penurunan keluhan guna pengendalian mutu produk.
b Secara administrasi, biasanya dilakukan akhir tahun dengan menetapkan standar rasio, misalnya jumlah bagian kamar Room Departement telah dihitung
berapa penjualan hotelnya pertahun. 6. Keseluruhan strategi yang telah dijalankan oleh pihak hotel harus dilandasi oleh
rasa kesadaran pemasaran yaitu semua karyawan harus berpedoman pada job decription-nya masing-masing dan melaksanakan tugasnya dengan senag hati.
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Alat Analisis Hasil Penelitian
Anita Magdalena
Kembaren 2010
Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Mahasiswa Politeknik Negeri
Medan Pada Toko Buku Gramedia
Medan Regresi
Linier Berganda
Secara simultan product X
1
, variabel place X
2
, variabel promotion X
3
, variabel price X
4
, variabel personel X
5
,dan variabel presentation X
6
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang Y mahasiswa Politeknik Medan. Secara
parsial diketahui bahwa variabel place X
2
dan variabel promotion X
3
, personnel X
5
,dan presentation X
6
secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian ulang
mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
Universitas Sumatera Utara
Dheany Arumsari
2012 Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Air
Minum dalam kemasan AMDK
merek Aqua Studi Pada Konsumen
Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti Praja
Provinsi Jawa Tengah
Regresi Linier
Berganda Variabel kualitas produk, harga,
dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
harga mempunyai pengaruh yang paling besar dibandingkan
dengan variabel-variabel bebas lainnya terhadap keputusan
pembelian.
Fitri Zumrotin
Nisa 2009
Pengaruh Kualitas Produk Kosmetik
Pond’s PT.Unilever Terhadap Keputusan
Pembelian Pelanggan Pada
PT.Sanrio Swalayan Mojokerto
Regresi Linier
Berganda Terdapat pengaruh yang
signifikan antara varibel bebas yaitu kualitas produk terhadap
variabel terikat yaitu keputusan pembelian.
Purwati, Heri
Setiawan dan
Rohmawati 2012
Pengaruh Harga dan Kuaitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Motor
Honda Matic Beat Studi Kasus Pada
PT.Nusantara Solar Sakti
Regresi Linier
Berganda Harga dan kualitas produk
memberikan pengaruh yang signifikan. Variabel kualitas
produk memberikan pengaruh yang paling dominan daripada
variabel harga, untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat.
Rebeka Septhani
Larosa 2011
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas
Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian Studi Kasus Warung-
warung Makan di Sekitar Simpang
Lima Semarang Regresi
Linier Berganda
Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian adalah variabel harga dengan koefisien regresi
sebesar 0,365 kemudian diikuti varibel lokasi koefisien regresi
sebesar 0,341 dan terakhir adalah variabel kualitas produk
dengan koefisien regresi sebesar 0,292.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang secara logis diterangkan, dikembangkan dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei
literatur Kuncoro, 2003:44. Kerangka konseptual mengemukakan tentang variabel yang diteliti yaitu strategi pemasaran dan keputusan pembelian produk jasa hotel.
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis startegi pemasaran yang terdiri atas produk Product, harga Price, Promosi Promotion, Lokasi Place,
Orang People, Proses Procced, dan Kondisi Fisik Phisyc. Secara sederhana kerangka konseptual dapat dilihat di gambar 2.3 sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Keputusan Pembelian Y
Produk X
1
Harga X
2
Kondisi Fisik X
7
Promosi X
3
Lokasi X
4
Orang X
5
Proses X
6
Universitas Sumatera Utara