1. Pengertian Promosi
Promosi memberikan peranan penting bagi setiap karyawan dan selalu diharapkan oleh karyawan. Karena dengan promosi jabatan itu berarti adanya
kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi.
Menurut Fathoni 2006:101, promosi jabatan merupakan perkembangan yang positif dari seorang pekerja atau pegawai karena tugasnya
dinilai baik oleh pejabat yang berwenang. Jika ada kesempatan untuk dipromosikan bagi setiap karyawan yang berdasarkan atas azas keadilan dan
objektivitas akan mendorong karyawan lebih giat, semangat, disiplin, dan berprestasi kerja yang semakin besar sehingga sasaran perusahaan yang optimal
dapat dicapai. Promosi jabatan dapat juga didefinisikan sebagai perpindahan yang
memperbesar authority, dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi didalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya
semakin besar Hasibuan, 2000:107. Menurut Edwin B. Flipo 1984 dalam Hasibuan 2000:107, promosi
berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih
tinggi disertai dengan peningkatan gajiupah lainnya, walaupun tidak selalu demikian.
Menurut Sastrohadiwiryo 2002:258, bahwa promosi sebagai proses perubahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab yang lebih tinggi daripada dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada tenaga kerja sebelumny. Promosi adalah proses
menaikan tenaga kerja pada kedudukan yang lebih bertangung jawab. Kenaikan tersebut tidak terbatas pada kedudukan manajerial saja, tetapi mencakup setiap
penugasan kepada pekerjaan yang lebih berat atau kebebasan beroperasi tetapi kurang penyeliaan. Promosi biasanya diimbnagi dengan kenaikan kompensasi
bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
2. Asas Promosi
Menurut Fathoni 2006:118, asas-asas promosi harus dituangkan dalam program promosi secara jelas sehingga karyawan mengetahui dan untuk
perusahaan sebagai pegangan untuk mempromosikan karyawan-karyawannya. a.
Kepercayaan Promosi hendaknya berasaskan kepercayaan atau keyakinan mengenai
kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan yang bersangkutan baik dengan pada jabatan tersebut.
b. Keadilan
Penilaian harus jujur dan objektif, jangan pilih kasih atau like and dislike karyawannya.
c. Formasi
Promosi harus berazaskan kepada formasi yang ada kerena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada jabatan yang lowong.
3. Dasar promosi