Faktor-faktor Kepuasan Kerja Indikator-indikator Kepuasan Kerja Teori Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja karyawan adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya Hasibuan, 2000:199. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya Mangkunegara, 2002:117. Kepuasan kerja job satisfaction adalah sikap atau keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam memandang pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya Handoko, 2000:193 Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima Wibowo, 2007:323

2. Faktor-faktor Kepuasan Kerja

Menurut Hasibuan 2000:200, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu : a. Balas jasa yang adil dan layak b. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian c. Berat ringannya pekerjaan d. Suasana dan lingkungan pekerjaan e. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan f. Sikap pimpinan dan kepemimpinannya Universitas Sumatera Utara g. Sikap pekerjaan monoton atau tidak

3. Indikator-indikator Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara 2002:118, indikator-indikator kepuasan kerja, antara lain : a. Kedisiplinan Kepuasan kerja berdasarkan disiplin waktu diperoleh dari pekerjaan maka kedisiplinan karyawan menjadi lebih baik. Sebaliknya, kepuasan karyawan yang kurang tercapai akan mengakibatkan kedisiplinan karyawan rendah. b. Perputaran tenaga kerja turnover Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai yang rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi. c. Moral kerja Moral kerja sifatnya subjektif, yakni bergantung kepada perasaan seseorang sehubungan dengan pekerjaannya maka dapat dikatakan moral kerja karyawan tersebut dapat menjadi baik dan begitu juga sebaliknya. d. Umur Pegawai yang tua kecenderungan merasa puas daripada karyawan yang berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang lebih tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan karyawan usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila antara harapannya dengan realita Universitas Sumatera Utara kerja terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas. e. Ukuran Organisasi Perusahaan Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi pegawai.

4. Teori Kepuasan Kerja

Teori kepuasan kerja mengungkapkan apa yang membuat sebagian orang lebih puas terhadap pekerjaannya daripada beberapa lainnya. Menurut Wibowo 2007:325, teori kepuasan adalah : a. Two-Factor Theory Teori dua faktor merupakan teori kepuasan kerja yang menganjurkan bahwa satisfaction kepuasan dan dissatisfaction ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda, yaitu motivators dan hygiene factors. Motivators factors menjelaskan bahwa kepuasan ditarik dari faktor yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya, seperti sifat pekerjaan, perstasi dalam pekerjaan, peluang promosi dan kesempatan untuk pegembangan diri dan pengakuan. .Sedangkan hygiene atau maintance factors menjelaskan bahwa ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi di sekitar pekerjaan seperti kondisi kerja, pengupahan, keamanan, kualitas pengawasan, dan hubungan dengan orang lain, dan bukannya dengan pekerjaan itu sendiri. b. Value Theory Universitas Sumatera Utara Teori ini memfokuskan pada hasil manapun yang menilai orang tanpa memperhatikan siapa mereka. Kunci menuju kepuasan dalam pendekatan ini adalah perbedaan antara aspek pekerjaan yang dimiliki dan diinginkan seseorang. Semakin besar perbedaan, semakin rendah kepuasan seseorang.

5. Penyebab Kepuasan Kerja