ol SINERGI TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG KPK, KEJAKSAAN DAN

A. ol

1. 2. 3. 4. 5. 6. Penyaluran BLBI eh BI Saldo debet FSBUK Fasilitas Saldo D et New Fasdis Dana talangan Rp. Dana talangan valas 144.536.086 18.163.169 28.231.481 54.460.895 28.530.968 5.335.003 9.814.570 .442.026 .163.169 .231.481 .460.895 .530.968 2.903 912.610 95.78 100 100 100 100 2.68 80 eb 138 18 28 54 28 14 8. 14 4. 53 6 84 .8 42 1 58 .7 Dari total penerimaan BLBI pada 48 ba enilai trili rbagai pelanggaran. Peny yang n BP ai Rp. 84,84 triliun atau 59,7 dar an BL Janu ngawasan Keuangan dan Pe angunan BPKP terhadap 42 bank penerima BLBI menemukan penyimpangan sebesar Rp 54,5 triliun. Sebanyak Rp 53,4 triliun merupakan penyimpangan berindikasi korupsi tindak pidana perbankan. Adapun bentuk perbedaan hasil temuan BPK dan KP tersebut adalah : Temuan BPK Atas Penyimpangan penggunaan BLBI sampai dengan 29 Januari 1999 112 No. Bentuk Jumlah nk, yaitu s Rp. 144,53 un, telah ditemukan be impangan ditemuka K mencapai nil i keseluruh BI per 29 ari 1999. Sedangkan hasil audit Badan Pe mb dan BP 112 Sumber: Laporan Audit BPK No. 0601Auditama IIAIVII2000. Universitas Sumatera Utara Penyimpangan Rp. Juta 1. BLBI digunakan untuk membayarmelunasi modal pinjaman 46.088 atau pinjaman subordinasi 2. Untuk membayarmelunasi kewajiban pembayaran bank umum yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan dokumen yang lazim untuk transaksi sejenis. 113.812 3. Untuk membayar kewajiban kepada pihak terkait. 18.505.140 4. Untuk transaksi surat berharga. 136.902 5. Untuk membayarmelunasi dana pihak ketiga yang melanggar 4.469.316 ketentuan 7. Untuk membiayai placement baru di PUAB. 9.822.383 8. Untuk membiayai ekspansi kredit atau merealisasikan kelonggaran tarik dari komitmen yang sudah ada. 15.812.953 9. Untuk membiayai investasi dalam aktiva tetap, pembukaan baru, penggantian sistem baru. 456.357 cabang baru, rekrutmen personel baru, peluncuran produk 10. Untuk membiayai over head bank umum 87.144 11. Untuk membiayai lain-lain yang tidak termasuk butir 1– 10 di atas. 10.028.324 J U M L A H 84.842.162 Temuan BPKP Atas Penyimpangan Dana BLBI 113 Be 1. Digunakan pembayaran pinjaman 38.157.938.609 subordinasi sebelum tahun 1997 2. Membayar kewajiban Bank Umum yang tida dapat dibuktikan k 426.471 .468.241 3. 8.988.612.841.276 Membayar kewajiban pada grup terkait 4. Membayar transaksi surat berharga 2.814.736.215 5. Membayar pihak ke ar ketentuan 7.699.278.854.519 tiga melangg 113 Sumber: Bank Indonesia, Mengurai Benang Kusut BLBI, cet.pertama. Universitas Sumatera Utara 6. Membayar kontrak derivatif barukerugian karena kontrak deriv 10.320.358.493.758 atif lama yang jatuh tempo 7. Penempatan baru di Pasar Uang Antar Bank UAB atau pelunasannya yang tidak sesuai 6.395.332.928.752 P ketentuan 8. kredit merealisasikan kelonggaran 9.960.036.688.968 Ekspansi tariff 9. investasi rekrutmen personalia dll 71.477.954.609 Biaya 10. Membiayai over head Ban 133.394.546.396 11. iaya lain yang menyimpang 10.525.925.309.187 B J U M L A H 54.561.861.760.528 Dari 48 bank penerima BLBI terdapat lima bank yang melakukan penyim otal penyimpangan 48 bank rim sebagai beriku nk tersebut adalah : 5 Bank yang melakukan penyimpangan terbesar BLBI 114 N m N m pangan terbesar yang mencapai 74 dari t pene a BLBI. 5 Bank yang melakukan penyimpanga t. Kelima ba n terbesar itu adalah a a a a B a B an 28 ,8 Sj a 114 Sumber: Laporan Audit BPK No. 0601Auditama IIAIVII2000. Universitas Sumatera Utara N a s i 2. un Bank Central Asia BCA 15 ,8 2 tri li 1 8 , 6 4 Soedon o Salim 3. ,8 tri li un 6 , 2 7 man Admadj aja Bank Danamon 13 1 Us 4. Bank Umum Nasional BUN 5,09 triliun 6,00 Bob Hasan 5. Bank a Raya BIR 3,66 triliun ,31 Indonesi A 4 Atang Latief

B. Proses penyelesaian k sus BLBI yang sudah ditempuh

Dokumen yang terkait

Eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (Kpk) Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia(Kajian Tentang Kewenangan Kpk Dan Kejaksaan)

2 89 175

Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Studi Tentang Rencana Strategis KPK Tahun 2008-2011)

2 54 232

PERANAN KEJAKSAAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM MELAKUKAN PERANAN KEJAKSAAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 4 13

PENDAHULUAN PERANAN KEJAKSAAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 3 12

PENUTUP PERANAN KEJAKSAAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 2 4

KOORDINASI KEJAKSAAN DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI KOORDINASI KEJAKSAAN DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 6 11

TESIS PENGARUH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA.

0 4 13

PENDAHULUAN PENGARUH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA.

0 3 14

STUDI KOMPARATIF TENTANG PERANAN NORMATIF KEJAKSAAN KEPOLISIAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) STUDI KOMPARATIF TENTANG PERANAN NORMATIF KEJAKSAAN KEPOLISIAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM UPAYA PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 6 10

PERANAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

0 0 9