BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti.Kerangka pemikiran ini diperoleh dari perpaduan sintesa antara
variabel yang dapat digunakan untuk merumuskan hipoteis Sekaran dalam Sugiyono, 1999.
Dalam penelitian ini kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar 3.1 :
Insentif X.1
Kinerja guru Y
Pendidikan dan pelatihan X.2
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu variabel insentif, pendidikan
dan pelatihan yang di prediksi akan mempengaruhi kinerja guru. Insentif yang merupakan pemberian perangsang kepada para guru dalam bentuk finansial bertujuan
agar guru melaksanakan tugasnya dengan baik. Ada kemungkinan jika guru diberikan
23
Universitas Sumatera Utara
insentif maka akan dapat meningkatkan kinerjanya. Pemberian insentif akan memotivasi guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Guru akan merasa terpanggil
untuk melaksanakan disiplin waktu, guru akan termotivasi untuk menyelesaikan perangkat pembelajaran serta dapat memfokuskan pada keberhasilan proses
pembelajaran. Selain itu pendidikan dan pelatihan guru, juga memberi kemungkinan terhadap kinerjanya. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional
Depdiknas, mengupayakan penyesuaian kurikulum yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang diterapkan saat ini yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan tahun 2004 , menuntut guru mampu untuk melaksanakannya dengan baik melalui proses pembelajaran. Salah satu hal yang harus mendapat
sorotan penting agar guru mampu beradaptasi dengan kurikulum adalah, guru harus dibekali seperangkat pengetahuan yang berhubungan dengan tuntutan kurikulum.
Adapun upaya yang efektif yaitu melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja guru agar lebih baik Dengan demikian
pendidikan dan pelatihan guru akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Berdasarkan uaraian di atas pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan
merupakan dua faktor utama yang berpengaruh pada kinerja guru. Perpaduan antara kedua faktor ini sangat efektif karena insentif akan memberi motivasi dalam bentuk
finansial sedangkan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk pengetahuan. Dengan demikian kedua faktor ini dapat secara bersama-sama mempengaruhi kinerja guru.
Universitas Sumatera Utara
Melalui analisa uraian di atas, penulis menetapkan variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas terdiri atas Insentif X.I serta Pendidikan dan Pelatihan
X.2 yang mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja guru Y.