Pengaruh Makanan Pada Anak Balita

mempengaruhi sikap ibu terhadap anak balita, antara lain yaitu pemeliharan kesehatan, memberikan stimuli dan dukungan emosional yang dibutuhkan anak serta pola pemberian makanan pada anak balita untuk tumbuh kembang.

4.4. Pengaruh Makanan Pada Anak Balita

Bagi Masyarakat desa girsang parapat pemberian makanan pada anak balita masih sangat kurang, ada pun makanan yang dikonsumsi seorang anak balita adalah hanya sepering bubur nasi yang di campur sama wortel atau kentang itulah yang dilakukan seorang ibu setiap hari pada anaknya tanpa memberikan makanan tambahan untuk memperlancar proses pertumbuhan bagi sianak, dan bagi seorang ibu dia merasa puas apabila makanan yang dibuatnya habis dimakan oleh anaknya, akan tetapi sering seorang anak malas makan akibat dari menu makanan yang dikonsumsi sianak kurang enak baginya seperti seorang ibu yang bernama Romian munthe dia memiliki anak berumur 2 tahun ibu ini sering memberikan makanan bubur pada anaknya sepering setiap hari namun sianak selalu memakannya dengan habis akan tetapi tiba satu jam kemudian sianak selalu memuntahkan makanan yang di konsumsi nya. Dari peristiwa diatas bahwa makanan sangatlah penting untuk kehidupan, terutama untuk proses perkembangan seorang anak. Supaya sehat dan cukup gizi, seorang anak harus memperoleh makanan yang cukup bergam, berkualitas serta aman bagi si anak. Tanpa zat gizi yang memadai, seorang anak tidak dapat mengembangkan potensi mereka secara penuh dan orang dewasa akan mengalami kesulitan dalam memelihara dan mengembangkan kemampuan mereka. Makanan Universitas Sumatera Utara memberi kita energi yang kita butuhkan untuk pertumbuhan, kegiatan fisik dan fungsi dasar tubuh bernafas, berfikir, mengatur suhu, sirkulasi darah dan pencernaan. Makanan juga menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun, memelihara dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan penyakit. Jenis zat gizi dalam makanan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Semua makanan mengandung satu atau lebih zat gizi tersebut dalam jumlah yang beragam. Setiap jenis zat gizi mempunyai fungsi khusus. Inilah sebabnya makanan penting bagi kesehatan. Kita semua membutuhkan zat gizi, yang disediakan oleh makanan. Kekurangan makanan secara otomatis akan memunculkan masalah baru yaitu masalah kekurangan gizi. Masalah kurang gizi dikenal sebagai masalah yang multikompleks karena banyak sekali faktor penyebabnya. Kurang gizi terjadi karena defisiensi atau ketidak seimbangan energi zat gizi. Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia, sehingga kekurangan gizi dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh si anak.Masalah kurang gizi merupakan salah satu sindromi kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah makanan yang ada di tingkat rumah tangga dan juga menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Baik masalah kekurangan makanan maupun kekurangan gizi, keduanya memunculkan dampak yang buruk. Kurang makanan dapat meningkatkan angka kematian tiap tahunnya sedangkan kurang gizi bukan hanya buruk bagi kesehatan tubuh juga tetapi juga buruk untuk perkembangan IQ si anak, sehingga mau tidak Universitas Sumatera Utara mau masalah kurang gizi ini menjadi momok yang menakutkan bukan hanya pada saat ini tetapi berpengaruh juga pada masa yang akan datang.

4.5. Pola Konsumsi Makanan Pada Anak Balita