Gizi Dan Pola Makan Anak Balita

memahami berapa kebutuhan gizi anggota keluarganya dengan mempertimbangkan usia, aktivitas, jenis kelamin. 3 Penyesuaian dan penggunaan sumber daya yang ada untuk menyediakan pangan yang cukup dan dapat diterima oleh masyarakat. Kondisi ekonomi yang sulit dimana terjadi kenaikan harga bahan makanan yang tinggi bisa jadi tidak berpengaruh bagi orang-orang yang tingkat pengetahuan gizinya tinggi, karena dengan pengetahuan itu ia dapat memilih bahan makanan yang harganya terjangkau tetapi mempunyai kandungan gizi yang tinggi.

3.3. Gizi Dan Pola Makan Anak Balita

Dalam kehidupan manusia sehari-hari orang tidak terlepas dari makananan karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara oksigen. Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk: a.Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhanperkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak. b Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari. c. Mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh terhadap berbagai penyakit. Agar makanan dapat berfungsi seperti ini, maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut, dan zat-zat ini disebut dengan gizi.dengan kata perkataan lain makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang di kaitkan dengan kesehatan ini disebut dengan ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejakditelan sampai di ubah menjadi bagian tubuh dan energi serta di ekresikan sebagai sisa-sisa.Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan,tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang di perlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini di kelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Upaya pengembangan dan peningkatan kualitas generasi bangsa tidak dapat lepas dari faktor pangan gizi, kesehatan, pendidikan, informasi, teknologi, dan jasa pelayanan sosial lainnya, dari sekian banyak faktor tersebut, unsur gizi termasuk pemegang peranan penting. Seseorang kekurangan gizi termasuk di dalamnya kelompok rawan gizi bayi, balita, dan anak tidak akan bisa hidup sehat dan berumur panjang, karena yang bersangkutan akan mudah terkena infeksi dan jatuh sakit purwoko, 1999: 22-23. Peningkatan dan perbaikan gizi memerlukan perbaikan ekonomi, sosial, dan lainnya. Dalam masa sekarang ini, terjadinya krisis ekonomi di Indonesia akan sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, dimana pendapatan masyarakat tetap namun harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat, serta tidak sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan dalam memenuhi hidupnya. Sejak tahun 1985 kegiatan perbaikan gizi berupa penimbngan bayi, balita, pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, suplementasi vitamin A dan zat besi, Universitas Sumatera Utara serta pemberian oralit yang telah dilaksanakan pemerintah secara terpadu di posyandu-posyandu yang ada. Upaya ini mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan anak dalam rangka meningkatkan peran serta kelangsungan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal httpwww.gizi.net. posyandu yang merupakan perpanjangan dari puskesmas memberikan pelayanan yakni pemantauan pertumbuhan melalui penimbangan berat bayi dan balita. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menekan angka kematian bayi telah berhasil, namun perkembangn lebih lanjut ternyata menuntut indicator yang lebih luas. Upaya peningkatan gizi balita tidak hanya sekadar untuk menekan angka kematian anak balita, tetapi telah membangun kulitas hidup Indonesia di masa yang akan mendatang. Peran gizi sangat diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang berkualitas baik fisik, mental, dan intelektualnya.

3.4. Pemberian Makanan dan Gizi pada Anak Balita